3.Mengganggu fungsi kehidupan
Seseorang yang mengalami kecanduan perilaku, fungsi kehidupannya akan terganggu. Misalnya, pada usia sekolah prestasi anak yang semula baik menjadi menurun karena kebanyakan waktunya dihabiskan untuk main games. Atau pada konteks mahasiswa ada penurunan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) bahkan hingga dikeluarkan dari kampus (drop out).
Tingkat kecanduan gawai saat ini sudah bisa diukur. Salah satunya, menggunakan internet addiction test (IAT) dari Kimberly Young.Dalam tes ini, seseorang yang diindikasikan mengalami kecanduan gawai akan diminta mengisi kuesioner untuk menentukan gejala kecanduannya tergolong ringan, sedang, atau berat.
Pemerintah rupanya juga menyadari betul kerawanan kecanduan gawai yang dialami banyak anak-anak di tanah air. Bahkan, kecanduan gawai dianggap sebagai salah satu hal yang berpotensi menghambat perkembangan anak menuju puncak bonus demografi pada 2030.
"Bonus demografi bisa kehilangan momentum kalau kemudian permasalahan terkait anak yang menyebabkan penurunan kualitas hidup anak tidak bisa tertangani dengan baik," kata Sekretaris Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Pribudiarta Nur Sitepu.
Salam Penulis: Umi Hanik Dari Mahasiswa UIN K.H. Achmad Shiddiq Jember
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh