Selanjutnya berkenaan dengan nilai moral Bahasa Inggris dalam materi ajar Bahasa Inggris itu sendiri yakni salah satunya tercermin dalam materi gramatika yang berkenaan dengan modal auxiliary. British Council learn English (2016) menjabarkan nilai-nilai yang terkandung dalam pokok bahasan modal auxiliary yaitu sikap menghargai dan kesopanan. Misalnya ketika kita menggunakan modal auxiliary untuk memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu maka kita menggunakan modal could you atau would you.
Nilai moral yang terkandung dalam aturan would you dan could you tersebut adalah nilai kesopanan dan kesantunan berbahasa, serta secara implisit menunjukkan sebuah nilai tentang bagaimana kita memperlakukan orang dengan baik melalui cara kita berbahasa, karena cara berbahasa menunjukkan kepribadian seseorang. Yang mana fungsi bahasa sendiri adalah alat untuk menyampaikan apa yang dipikirkan, dirasakan dan menunjukkan sebuah sikap.
Dari segi penilaian pembelajaran Bahasa Inggris, nilai baik yang dapat diambil adalah nilai kejujuran. Nilai kejujuran ini dapat diambil dari konsep penilaian pembelajaran bahasa Inggris yang otentik. Menulis baik ketika memang yang dinilai baik dan sebaliknya. Sebagai usaha mengoptimalisasi nilai kejujuran dan nilai otentik penilaian pembelajaran bahasa Inggris, Fajariyati (2019) dalam sebuah makalah mengusulkan beberapa hal untuk mengatasi permasalahan dalam penilaian pembelajaran Bahasa Inggris:
1. Need analysis
Informasi terkait apa dan bagaimana penilaian yang siswa inginkan juga bisa digali dalam analisa kebutuhan ini.
2. Graded Task
Mengembangkan task atau aktivitas-aktivitas pembelajaran yang berjenjang. Task 1 dimulai dengan aktivitas mudah, kemudian naik ke Task 2 lebih sulit dan Task 3,4 dst.
3. Differentiated assessment
Penilaian dengan memperhatikan keberagaman siswa di mana siswa akan dinilai sesuai dengan kemampuannya.
Pembahasan kedua atau yang terakhir yakni berkenaan dengan fungsi atau
kegunaan ilmu dari penilaian dan pembelajaran Bahasa Inggris dalam kehidupan manusia. Astika (2015) menjelaskan bahwa Bahasa Inggris sangat berperan penting dalam bidang pendidikan khususnya menyiapkan peserta didik yang berdaya saing dalam hal ini yaitu peserta didik yang kompetitif, kooperatif, dan mampu bersinergi dengan perkembangan globalisasi saat ini yang sebagian besar menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi. Bahtia dan Bahtia (2011) kemudian menambahkan fungsi Pembelajaran Bahasa Inggris dalam aspek ekonomi bisnis yaitu untuk menyiapkan para praktisi atau pelaku bisnis yang dapat bernegosiasi dan bekerjasama mengembangkan bisnisnya ke dunia internasional dengan menguasai dasar-dasar bahasa Inggris untuk bisnis atau meeting.
Referensi