Fear of missing out atau yang lebih dikenal dengan FOMO, memang tidak bisa di elakkan lagi dalam budaya masyarakat kita sekarang, seiring dengan makin massive nya pengaruh social media. Dalam arti sederhananya, FOMO berarti kekhawatiran untuk tidak ikut up to date dengan tren yang sedang happening saat ini di masyarakat, FOMO hampir melanda di semua hal dan semua aspek, hal ini sedikit banyak dipengaruhi oleh banyaknya influencer di social media yang gencar mempromosikan suatu lifestyle atau pandangan mengenai suatu hal, sehingga kita sebagai masyarakat awam pada umumnya merasa apa yang dbawakan oleh influencer itu adalah suatu keniscayaan atau lebih parah nya lagi adalah suatu kebenaran.
Dari sudut pandang produsen, hal ini tentu sangat mengutungkan karena bisa menggiring opini pasar ke arah yang diinginkan oleh si subyek, namun dari sisi kita sebagai penonton dan konsumen ini akan menjadi hal yang sangat melelahkan dan menguras mental kita, yang ujung nya adalah insecurity, perasan cemas dan khawatir bagaimana nasib kita ke depan bila kita melawan arus.
Tantangan terbesar kita sekarang ini adalah menjadi konsumen dan viewer yang cerdas, kita harus memiliki filter atau mindset bahwa semua informasi yang kita dapat melalui social media tidak bisa kita telan mentah -- mentah dan menganggap itu adalah kebenaran, kita harus punya daya nalar, fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan kondisi real kita sekarang,karena bagaimanapun apa yang tampak berhasil bagi orang lain belum tentu berhasil bagi kita, jadi sangat perlu untuk kritis dalam menyaring informasi agar kita tidak kehilangan kendali atas keputusan hidup kita sendiri.
Bila kita sudah mulai masuk ke ranah FOMO ini, mungkin kita bisa sejenak  mengambil jarak  dengan social media atau apapun trigger yang membuat kita FOMO untuk bisa berpikir jernih, lebih banyak bertanya pda diri sendiri apa yg sebenarnya kita inginkan dan butuhkan karena seberapa dahsyat  pengaruh di luar sana, tetap diri kita lah pemegang kendali nya.
Jadi, jangan buru -- buru FOMO ya teman -- teman, perluas informasi dan data dulu sebelum say Yes, I will follow itÂ
