Mohon tunggu...
Umi Saputri
Umi Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Motivator

Mahasiswi Tadris Biologi, IAIN Metro Lampung.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Simak Kisah Haru "Patut di Tiru" Perjuangan Atlet Badminton Indonesia: Apriyani Rahayu dan Greysia Polii

3 Agustus 2021   22:41 Diperbarui: 3 Agustus 2021   23:15 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu menyimpan kisah penuh haru untuk menjadi seorang atlet. 

Pelatihnya telah menceritakan pasangan Greysia Polii ini dulu hanya membawa raket dan bermodalkan uang senilai Rp200 ribu saat masuk pelatnas.

Bahkan, saat masih kecil, Apriyani sampai pernah berjualan sayuran untuk bisa memiliki uang jajan. Hal itu disampaikan Apri dalam sebuah wawancara pada tahun 2020 lalu.

Gadis kelahiran Konawe, 1998 sekarang usianya itu 23 tahun menuturkan, sempat menjual sayuran dengan harga seribu rupiah. Apriyani mengatakan, ia berjualan sayur tersebut secara keliling dan tidak jarang jualannya itu habis terjual, Satu ikat sayuran itu seribu, kalau ada yang tawar biasanya dijual 500 perak.

Selain itu, Apriyani Rahayu juga menceritakan bagaimana orang tuanya memberikan dukungan kepadanya dengan sepenuh hati untuk menjadi atlet bulutangkis.

Edit by: Umi Saputri
Edit by: Umi Saputri

Orang tuanya sampai menggadaikan perhiasan demi mendukungnya menjadi atlet. Selain itu, sang ibunda yang kini telah almarhum, dahulu juga kerap menemaninya kemanapun dia pergi untuk urusan bulutangkis.

Berbeda lagi dengan perjuangan Greysia Polii, Greysia Polii yang biasa dipanggil Greys, lahir pada 11 Agustus 1987 di Jakarta. Ia adalah putri ketiga dari pasangan berdarah Minahasa, Willy Polii dan Evie Pakasi.

Keberhasilan Greysia ini sekaligus mengakhiri penantian panjangnya untuk bisa beprestasi di ajang Olimpiade. Sebelumnnya, pebulutangkis sekarang berusia 33 tahun, itu sempat belum berhasil ketika berjuang di London 2012 dan Rio 2016.

Edit by: Umi Saputri
Edit by: Umi Saputri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun