Mohon tunggu...
Ulya Wafiq Muizza
Ulya Wafiq Muizza Mohon Tunggu... Guru - Tugas kuliah

Tindakan adalah kunci dasar untuk kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Karakteristik Peserta Didik Sekolah Dasar

4 Desember 2020   21:18 Diperbarui: 4 Desember 2020   21:18 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang harus diketahui oleh para guru, agar lebih mengetahui bagaimana keadaan peserta didik terutama pada siswa Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Seorang guru harus dapat menerapkan metode, strategi, pendekatan, dll dalam pengajaran yang sesuai dengan keadaan siswanya, oleh karena itu sangat penting bagi seorang pendidik untuk dapat mengetahui karakteristik siswanya. Selain karakteristik yang harus diperhatikan juga adalah kebutuhan peserta didik.

Pemahaman terhadap karakteristik peserta didik dan perkembangan anak SD/MI juga dapat dijadikan titik awal untuk menentukan tujuan pembelajaran di SD/MI, dan untuk menentukan waktu yang tepat dalam memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak tersebut. Secara ideal, dalam pencapaian perkembangan diri siswa, sekolah dan guru juga harus dapat menyediakan dan memenuhi berbagai kebutuhan siswanya dalam rangka pencapaian perkembangan diri siswa seperti pemenuhan kebutuhan fisik, pemenuhan kebutuhan rasa aman, pemenuhan kebutuhan rasa kasih sayang atau penerimaan, dan sebagainya. Dengan memahami karakteristik anak usia SD/MI kelas tinggi tentunya juga dapat di implikasikan terhadap pembelajara. Di dalam pembahasan ini penulis akan membahas tentang Karakteristik Siswa SD.

Pengenalan karakteristik siswa perlu dilakukan berdasarkan yuridis dan teoritik.pertama peraturan pemerintah No.19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan bahwa pengembangan pembelajaran dilakukan dengan memperlihatkan,tuntutan,bakat,minat,kebutuhan dan kepentingan siswa.kedua secara teoritik siswa berbeda dalam banyak hal yang meliputi perbedaan fitrah individual disamping perbedaan latar belakang keluarga,sosial,budaya,ekonomi,dan lingkungannya.kegiatan belajar mengajar tentunya ada interaksi ntara guru dan siswanya.dan mempunyai tugas ,siswa yang bertugas untuk belajar dan guru bertugas membingin siswa dalam belajar.dalam kegiatan belajar tentunya diharapkan hasil tujuan pembelajaran tertentu yang meliputi dari tujuan umum dan khusus.maka dari itu guru sebagai seorang pendidik harus menjadikan karakteristik siswa sebagai standar bagi perencaan dan pengelolaan proses belajar mengajar.karakteristis siswa itu sesuai dengan tahap-tahap perkembangan siswa.seperti,keberhasilan dalam bidang akademik di sekolah dasar menjadi hal pokok sebagai salah satu pencapaian keberhasilan seorang siswa,maka dari itu penghargaan dari mereka yang memiliki kemampuan akademis tinggi akan sangat berdampak.karakteristik umum pada dasarnya menggambarkan tentang kondisi siswa seperti,usia,kelas,pekerjaan dan gender.karakteristik siswa adalah ciri khusus yang dimiliki oleh masing-masing siswa baik sebagai individu atau kelompok sebagai pertimbangan dalam proses pengorganisasian pembelajaran.penjabaran karakteristik awal siswa yaitu salah satu upaya yang dilakukan untuk memperoleh pemehaman tentang tuntutan,bakat,minat,kebutuhan,dan kepentingan siswa berkaitan dengan suatu proram pembelajaran tertentu.Tahapan ini sangat signifikan mengingat banyak pertimbangan seperti siswa,perkembangan sosial,budaya,ekonomi,ilmu pengetahuan,dan teknologi serta kepentingan program pendidikan atau pembelajran tertentu yang akan diikuti siswa.Tingkatan kelas disekolah dasar dapat dibagi menjadi dua yaitu kelas atas dan kelas rendah.kelasrendah terdiri dari kelas satu,dua,tiga.sedangkan kelas tinggi sekolah dasar yang terdiri dari kelas empat,lima,dan enam.Di Indonesia,perkiraan usia sekolah dasar yaitu diantara 6 atau 7 tahun sampai 12 tahun.usia siswa pada kelompok kelas atas sekitar 9 atau 10 tahun sampai 12 tahun.pada tahapan ini anak atau siswa berusaha semakin ingin mengenal siapa dirinya dengan membandingkan dirinya dengan teman sebayanya.untuk itu sekolah memiliki tanggung jawab untuk menanggulanginya.Tugas-tugas perkembangan yang tercapai pada masa kanak-kanak akhir usia 6 sampai 13 tahun akan mempunyai keterampilan.keterampilan yang dicapai diantaranya social-help skill dan play skill.social --help skill untuk membantu orang lain di rumah, di sekolah dan di tempat bermain misalnya membersihkan halaman,merapikan meja dan kursi.play skill terkait dengan kemampuan motorik seperti melempar,menangkap,berlari,keseimbangan.anak yang mampu membuat penyesuaian-penyesuain yang lebih baik di sekolah dan di masyarakat.pada masa perkembangan sosial terjadi sangat cepat. Anak berubah dari self centered,yang egoistis,yang suka bertengkar menjadi anak yang kooperatif dan pandai menyesuaikan diri dengan kelompoknya.Dalam hubungan dengan kelompoknya anak belajar hidup dalam bermasyarakat,seperti dalam hal bekerjasam dengan anak lain,menerima tanggung jawab,membela anak lain jika ada yang diperlakukan tidak adil,dan secara sportif menerima kekalahan.dikarenakan anak ada kalanya anak mengalami kesulitan dalam melakukannya,bahkan berbalik arah untuk melakukan tindakan yang merugikan dengan melakukan perilaku kenakalan.siswa yang ditingkat sekolah dasar cenderung mempunyai tingkat berpikir konkret.Untuk itu seorang guru membutuhkan media yang dapat memberikan pengalaman belajar yang bersifat Real kepada siswanya.untuk menghadapi kelas dengan siswa yang sangat variatif,maka cara yang dapat dilakukan oleh guru yaitu melakukan aktifitas pembelajaran yang bersifat umum yang dapat diterima oleh semua siswa yang terdapat di kelas.pemahaman tentang karakteristik siswa juga akan memudahkan guru untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh tentang siswa yang akan menempuh program pembelajaran.berpikir melalui kemampuan awal siswa berfungsi untuk pengelolaan proses belajar mengajar berlangsung.pada hal ini lah guru harus memperhatikan kemampuan awal siswanya untuk mengetahui apakah perlu mengadakan perubahan tujuan instruksional khusus yang telah ditetapkan sebelumnya atau tidak.kemampuan awal siswa meliputi hal-hal seperti taraf intelegensi,daya kreatifitas,kemampuan berbahasa,kecepatan belajar,kadar motifasi belajar,sikap terhadap tugas belajar,minat dalam belajar,perasaan dalam belajar,kondisi mental dan fisik.kemampuan awal siswa yang dilakukan untuk mencari dan menemukan informasi atau data tentang kemampuan yang dimiliki siswa sebelum mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.kegiatan ini sangat signifikan untuk mencapai hasil akhir yang dimiliki siswa (kemampuan akhir siswa sesuai dengan tujuan instruksional khusus dan umum).proses belajar mengajar harus mencapai antara kemampuan awal siswa dengan kemampuan akhir siswa tersebut.

karakteristik itu adalah suatu sifat yang khas, yang melekat pada diri seseorang atau suatu objek, dan pada setiap individu memiliki karkteristik yang berbeda-beda. Pada tahapan ini anak/peserta didik berupaya semakin ingin mengenal siapa dirinya dengan teman sebayanya. Jika proses ini tanpa bimbingan, anak akan cenderung sukar beradaptasi dengan lingkungannya. Untuk itulah sekolah memiliki tanggung jawab untuk menanggulanginya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun