Mohon tunggu...
ulummudin
ulummudin Mohon Tunggu...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Petualangan Menuju Base Camp Nanga Parbat di Pakistan

7 Januari 2018   20:03 Diperbarui: 7 Januari 2018   20:40 1291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pakistan bagi sebagian masyarakat Indonesia selalu diidentikkan dengan peperangan, pemboman, konflik, panas, gersang dan Timur Tengah. Tetapi, tahu kah Anda kalau Pakistan mempunyai landskap alam yang beragam dari mulai gurun pasir, dataran tinggi sampai pegunungan salju abadi.

Negara yang beribukota Islamabad ini ternyata memiliki empat musim seperti negara subtropis lainnya. Negara ini termasuk kawasan Asia Selatan yang berbatasan dengan India, China, Afghanistan, dan Iran.

Pada liburan musim panas yang lalu, kami berkesempatan untuk mengeksplor sebagian alam Pakistan dengan tujuan base camp gunung Nanga Parbat. Gunung yang berlokasi di Diamer provinsi Gilgit-Baltistan ini merupakan gunung tertinggi kesembilan di dunia dan memiliki ketinggian 8.126 mdpl. Ia masih merupakan bagian dari barisan pegunungan Himalaya yang membentang sampai Pakistan. The Man Eater dan Killer Mountain adalah julukan yang disematkan karena banyak pendaki meninggal ketika mencoba untuk meraih puncaknya.

Arsip Pribadi
Arsip Pribadi
Perjalanan dimulai dari Islamabad menuju sebuah tempat yang bernama Raikot Bridge di utara Pakistan. Ada transportasi khusus bernama NATCO yang disediakan bagi penumpang yang akan bepergian ke wilayah itu. Cukup dengan membayar 1500 rupee, kita akan bersafari melintasi jalan yang membelah gunung. Jalan raya ini dikenal dengan sebutan Karakoram Highway yang tersambung sampai ke provinsi Xinjiang di Cina. Waktu yang diperlukan sekitar 12 jam.

Dari Raikot Bridge, jeep adalah satu-satunya alat transportasi yang dapat diisi sampai enam orang. Jeep ini akan membawa pengunjung ke perkampungan terakhir di kaki gunung. Khusus untuk orang asing, dengan alasan keamanan mereka akan ditemani oleh seorang tentara kemana pun mereka pergi. Adapun jalan yang dilalui jeep sangat berbahaya, diperlukan keahlian khusus untuk mengemudikannya. Jalannya sempit dan sisi-sisinya terdapat jurang yang terjal.

Arsip Pribadi
Arsip Pribadi
Perjalanan masih harus dilalui dengan jalan kaki sekitar 4 jam. Akan tetapi, semua itu akan terbayarkan ketika sampai di Fairy Meadow. Fairy Meadow adalah padang rumput yang sangat indah yang berhadapan langsung dengan Nanga Parbat. Dengan secangkir teh di tangan, tempat ini merupakan tempat yang sempurna menikmati Nanga Parbat di kala senja. Tempat ini pula biasanya dimanfaatkan untuk mendirikan tenda dan beristirahat. Ketika malam tiba, api unggun dapat dinyalakan untuk mengusir sedikit rasa dingin.

Perjalanan menuju base camp yang dapat ditempuh sekitar 5 jam sebaiknya dilakukan pagi hari. Di sepanjang perjalanan, mata akan dimanjakan oleh hutan yang didominasi pinus dan padang rumput. Selain itu, ketika mendekati tujuan, sebuah gletser atau sungai yang terbentuk dari lelehan es dapat memacu adrenalin. Tak dapat dipungkiri, pemandangan alam yang tersaji selama perjalanan sangat menakjubkan.

Arsip Pribadi
Arsip Pribadi
Sebuah batu besar berbentuk kubus menjadi tanda bahwa perjalanan telah sampai di base camp. Dari titik ini, Nanga Parbat dapat disaksikan secara langsung dari jarak yang sangat dekat. Bagi para pendaki, tempat ini merupakan awal dari pendakian yang sebenarnya. Sedangkan bagi kami, ini adalah tujuan akhir perjalanan sebelum kembali pulang. Memandang Nanga Parbat yang megah menyadarkan betapa kerdilnya kami sebagai manusia. Selamat mencoba berpetualang di Pakistan.

Tip-tip Perjalanan
1.Selalu membawa obat-obatan sesuai kebutuhan.
2.Membawa pakaian hangat karena cuaca dingin seperti jaket, sepatu gunung, kantong tidur, dan peralatan camping lainnya.
3.Perhatikan selalu arah dan petunjuk agar tidak tersesat di perjalanan.
4.Waktu terbaik mengunjungi tempat ini adalah bulan Mei-Agustus

Arsip Pribadi
Arsip Pribadi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun