Mohon tunggu...
ulin nuha ahmad
ulin nuha ahmad Mohon Tunggu... MAHASISWA -

nama saya ulin nuha ahmad. saya mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, jurusan ilmu komunikasi kelas B. di fakultas ilmu sosial dan humaniora angkatan 2015

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Perjalanan Kita

30 September 2015   11:57 Diperbarui: 30 September 2015   12:47 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

sebenarnya pada waktu manusia lahir manusia itu tidak punya apa-apa, tidak mengerti apa-apa, dan tidak bisa apa-apa. Tapi waktu membuat manusia itu bisa mengerti, punya, dan bisa segalanya. Manusia bisa mengetahui semua yang ada di dunia ini selain karena waktu juga karena otak. Menuntun manusia untuk berpikir, menuntun manusia untuk memahami tentang keburukan, kebaikan, keindahan, kejelekan yang semuanya bisa manusia kendalikan. Setiap manusia mempunyai ciri dan karakter yang berbeda-beda, walaupun kadang ada manusia yang mempunyai fisik dan karakter yang mirip antara manusia yang lain. Tapi sejatinya itulah sebuah sepercik keajaiban dari sekian banyak perbedaan yang tuhan ciptakan. Berproses adalah karakter dasar manusia. Berproses ke kehidupan yang lebih baik atau lebih buruk itu tergantung cara berpikir manusia itu sendiri. Bisa di simpulkan bahwa manusia itu semunya berbeda-beda entah itu akal, pikiran, fisik bahkan cara manusia berhubungan dengan tuhannya semua berbeda-beda walaupun mereka satu agama.

Kebiasaan manusia dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan pada saat menjadi tua itu semua  berbeda. Ketika masih bayi manusa hanya bisa menangis dan tertawa. Ketika manusia memasuki masa kanak-kanak maka hanyalah rasa senang ingin iya rasakan. Pada saat manusia sedikit mengerti akan perbedaan, kasih sayang, cinta maka itulah manusia di masa remaja. Pada masa itu manusia belum berpikir tentang langkah selanjutnya di  kehidupannya kelak. Mereka cenderung lebih suka berpikir bagaimana caranya agar hidup yang sekarang itu tidak menderita. Pada masa remaja juga manusia cenderung belum mempunyai sebuah pendirian yang terarah dan tegas dalam hidupnya. Pada saat dewasalah emosional manusia sudah mengalami perubahan yag signifikan. Terutama tentang pendirian dalam hidupnnya. Karena pada masa kedewasaan manusia di tuntut untuk berpikir lebih mandiri, berpikir lebih kritis tidak mengutamakan spontanitas tapi mengutamakan proses yang riil. Dan yang terakhir pada masa tua, manusia cenderung tidak lagi memikirkan duniawi. Mereka akan lebih cenderung berpikir tentang kehidupan selanjutnya setelah dia mati nanti.

Labil berhubungan dengan remaja, dewasa berhubungan dengan orang tua. Ketika manusia sudah bisa berpikir dewasa. Ketika manusia di masa remaja. Merekan akan mengikuti arus air walaupun mereka tidak tahu kemana air itu akan bermuara. Ketika ada orang yang menggunakan jaket kulit ketat dan yang menggunakan adalah seorang artis terkenal, mereka akan meniru gaya berpakaian tersebut tanpa berpikir terlebih dahulu cocok atau tidak jika baju itu dia gunakan. mereka berjalan seolah-olah tanpa arah dan tujuan, akan tetapi cara berjalan mereka membawa merekan merasakan kebahagiaan tanpa mempermasalahkan apakah kebahagiaan itu baik atau buruk. Tapi berbeda dengan manusia yang sudah menemukan arah hidupnya atau sudah dewasa. Mereka akan cenderung melawan arus zaman. Mereka berani mengambil resiko dalam langkah hidupnya. Mereka mulai menikmati berpakaian tanpa melihat tren pada waktu itu. Karena mereka sudah menyadari dan mulai berpikir kenyamanan dan kesejahteraan hidup bukan di ciptakan orang lain melainkan dari diri sendiri.

Kesimpulanya banyak perubahan yang terjadi pada manusia dari dia di lahirkan sampai dia tua dan mati. Perubahan itu berupa fisik dan non fisik atau emosional. Perubahan fisik biasanya tidak kita... namun nyata adanya dan semakin lama waktu berjalan perubahan fisik itu akan semakin jelas. Perubahan non fisik atau perubahan emosional adalah perubahan psikologis manusia dari waktu ke waktu yang di sebabkan oleh pengaruh lingkungan dan ataupun berubahnya cara berpikir karena bertambahnya usia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun