1. Mi + model/tekwan. Menu ini cukup laris dikalangan pelajar menengah. Mininstat tinggal di rebus dan disajikan campur tekwan/model. Oemakaian bumbu pilihan pembeli. Rp. 10.000 per porsi.
2. Pecel mi. Menu ini bermula dari permintaan pembeli saat beli pecel tapi dengan mengurangi sayuran dan menggantinya dengan mi goreng. Jenis mi goreng yang dipakai bukan mi instan, tapi mi kuning basah. Rp. 7.000 per porsi
3. Lontong mie. Pertama kali saya menikmati lontong sayur campur mi saat saya di Sumatera dan diberi nama Lontong Medan. Mi yang digunakan bisa mi beras atau bihun, namun ada juga mi basah. Rp. 10.000 per porsi
4. Rujak mi. Aslinya ini makanan khas dari Palembang yang isinya irisan pempek, tahu putih dadu yang digoreng, irisan tepung goreng, ketimun cincang, cambah rebus dan disisam saus cuko. Ada juga yangenambahkan ebi giling. Kisaran harga Rp. 10.000 - Rp. 15.000 per porsi.
5. Nasi goreng mawut. Nasi goreng dengan dicampur mi, diaduk-aduk sehingga terkesan awut-awutan. Kalau di Jawa nasi goreng mawut bukan hal aneh, karena banyak yang jual sebagai alternatif selain menu nasi goreng yang sudah umum ada.
6. Mi Instan special. Ini cara paling mudah jualan mi. Tinggal masak aja dan tambahi sedikit sayuran serta telur. Mau goreng atau rebus tinggal bilang aja. Biasa dijual di angkringan dan warung kopi. Harga kisaran Rp. 7.000 ada juga yang jual sampai Rp. 10.000 kerena nambah bahan yang bervariasi selain telur seperti bakso, sosis dan lainnya.
Aroma bumbu mi seperti candu yang menggoda. Menahan keinginan untuk tidak mengkonsumsi mi serasa seperti perang batin. Kalau biasa jual di sekolah, sekarang bisa mulai jualan dulu di rumah, karena sekolah baru akan buka beberapa bulan yang akan datang.Â
Jangan khawatir, akan selalu ada jalan untuk satu usaha. Semoga bisa jadi ide untuk memvariasi olahan mi yang punya nilai jual. Lumayan kan bantu ekonkmi keluarga.
SalamÂ