Tetap Waras, Bedakan Prioritas dan Sekadar Aktivitas

Jika kamu sekarang sudah bekerja dan merasa capai,lelah,bosan dan lain-lain,ingatlah di luar sana banyak yang menangis ingin di posisimu. Begitu pun ketika kamu sekarang bosan sekolah model on line karena dampak dari pandemi ini,ketahuilah di luar sana (khususnya daerah Jakarta) banyak anak-anak jalanan yang sebenarnya ingin bisa menikmati masa-masa belajar seperti kamu. 

Bila kamu pusing,gabut,dan bahkan merasakan stress karena banyaknya tugas,maka ketahuilah banyak di luar sana yang ingin dipercaya seperti kamu untuk memegang satu kendali organisasi,perusahaan,sekolah,instansi dan yang lainya. 

Begitu juga kita pun harus tetap waras (jeli) bagaimana kita bisa mengatur beberapa aktifitas,tugas,tanggung jawab,hidmah,dan lain-lainya untuk tetap berjalan berdampingan dan bersamaan. Bahkan penulis mempunyai opini harus tetap mendahulukan prioritas hidup kita,jangan sampai kita terbawa/terjebak pada satu titik yang sama sekali bukan prioritas kita.

Bila kita masih duduk di bangku sekolah,kuliah,madrasah,pesantren ,maka barang tentu prioritas kita adalah belajar,ngaji,hidmah dan tentunya adalah doa. Andai kita bukanlah typical akademisi,maka bagus juga kalau kita memprioritaskan keaktifan kita di organisasi sekolah dan nettwork (jaringan teman). Begitu juga andai kita di posisi yang harus membantu orang tua dari sisi ekonomi,padahal kita masih sekolah/pesantren/kuliah,maka di sinilah seni memainkan waktu (memanage waktu) agar semua berjalan maksimal.

Tentu tidak ada gading yang tak retak,setidaknya kita masih sadar dan tahu mana yang harus dijadikan lifestyle,passion,dan prioritas hidup kita dan mana hanya sekedar aktifitas. Tentu tulisan ini hanya bersifat opini,bila pembaca budiman jago/mahir dalam multytasking,multyperan,multifungsi dalam satu waktu yang sama,maka hal tersebut pun tak mengapa,malah bagus.