Mohon tunggu...
Ulil Absor_New
Ulil Absor_New Mohon Tunggu... Penulis - Bismillah Walkhamdulillah

Lakukanlah kebaikan dengan cinta dan sepenuh hati (@yusufmansurnew)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Puji-Pujian Jadul Musholla Bisa Tangkal Musibah dan Wabah

1 April 2020   10:25 Diperbarui: 1 April 2020   10:36 1893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu begitu cepat berganti bak kilat yang menyambar di kala hujan. Perasaan,baru kemarin kita bermain gundu,karet,sepak bola,berlari-lari saling mengejar satu sama lain di depan musholla/masjid kampung,sekarang kita sudah beranjak dewasa.

Dari sekian banyak memory kenangan masa kecil,tidak kalah asyik dan layak untuk dikenang adalah bermain di depan musholla.

Seperti biasa menjelang adzan maghrib,kita biasanya sudah mandi,berpakaian rapi (sarungan,kopiyahan,bahasa jawa red) dan asyik bermain di depan musholla.

Suara speaker musholla,surau,dan masjid pun mulai menggema. Ada yang mengalunkan suara recorder,ada pula yang mengalunkan puji-pujian suara anak-anak ,tidak terkecuali dalam hal ini adalah Masjid Jami' Al Karomah Grogol yang berada di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat.

Tapi apakah kita sadar ,bahwa alunan puji-pujian tempo dulu adalah salah satu doa untuk segala musibah dan wabah?

Salah satu puji-pujian yang masyhur dialunkan tempo dulu adalah pujian khoshois (Beberapa keistemewaan) Nabi Muhammad SAW atau yang lebih dikenal dengan nadzom lam yahtalim Berikut bunyi teksnya :

teks nadzom lam yahtalim
teks nadzom lam yahtalim
1. Rasulullah SAW tidak pernah mimpi bersetubuh baik sebelum jadi nabi atau setelahnya. Beliau juga sama sekali tidak pernah menguap sepanjang masa,
2. Tidak ada satupun binatang yang melarikan diri (liar) dari beliau. Tidak pernah ada lalat hinggap di tubuh beliau yang mulia.
3. Beliau bisa mengetahui sesuatu yang ada di belakangnya, seperti beliau melihat sesuatu itu yang ada di hadapannya. Bekas air kencing beliau tidak pernah dilihat di permukaan bumi.
4. Hati beliau tidak pernah tidur, walaupun mata beliau mengantuk. Bayangan beliau tidak pernah dapat dilihat oleh orang cerdas ketika beliau kena sinar matahari.
5. Dua pundak beliau selalu terlihat lebih tinggi dari pundak orang-orang yang duduk bersama beliau. Ceritakanlah sifat beliau bahwa beliau telah dikhitan semenjak dilahirkan
6. Ini semua merupakan keistimewaan beliau, hendaknya engkau hapalkan bait tersebut, niscaya engkau mendapat perlindungan dari bahaya kebakaran, pencurian dan musibah.

Nadzom lam yahtalim merupakan nadzom yang sangat masyhur untuk anak pesantren dan orang tua kita yang dulu sering mengalunkan di musholla,masjid,dan majlis talim yang mana digubah oleh ulama kita,Syekh Nawawi Al Bantani dalam kitabnya Muraqi Al Ubudiyyah,bisa kita temukan dalam kitab tersebut halaman 3

Wallahu 'alam bishowwab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun