Mohon tunggu...
Ulil Albab Alvarelly
Ulil Albab Alvarelly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Program Kuliah Kerja Nyata Tematik UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Protokol Kesehatan di SD Negeri Tuyuhan

29 November 2021   00:35 Diperbarui: 29 November 2021   00:55 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak terhadap segala sektor kehidupan, salah satunya adalah sektor pendidikan. Seperti yang kita ketahui, pendidikan dapat berperan dalam upaya pembangunan di suatu negara, dalam hal ini pendidikan dapat menciptakan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan hebat di berbagai bidang. 

Tetapi dalam kondisi sekarang ini, pendidikan di Indonesia sedang mengalami hambatan yang sulit akibat adanya pandemi Covid-19. Jadi dapat dipahami bahwa hambatan yang dialami di sektor pendidikan secara tidak langsung juga akan menghambat upaya pembangunan yang sedang dilakukan di Indonesia.

Sebelum adanya pandemi Covid-19, kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru yang menjelaskan materi dan siswa/siswi yang mendengarkan secara langsung di ruang kelas. Tetapi kebiasaan itu telah berubah akibat adanya pandemi Covid-19, segala bentuk kegiatan pembelajaran terpaksa harus dialihkan dari yang semula dilakukan secara langsung di ruang kelas menjadi serba online atau pembelajaran secara jarak jauh. Hal ini merupakan hambatan sekaligus tantangan bagi semua pihak terkait agar pendidikan di Indonesia dapat terus berlangsung.

Seiring dengan menurunnya jumlah kasus positif, pada hari senin tanggal 23 Agustus 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mulai menerapkan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat secara terbatas dengan kapasitas 50 persen dari jumlah siswa per kelas. 

Kegiatan PTM kali ini merupakan tindak lanjut dari uji coba PTM yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 lalu. Meskipun demikian, kegiatan PTM di Kabupaten Rembang harus tetap pada pengawasan pemerintah serta dinas terkait agar kasus positif yang ada di Rembang dapat terus dikontrol dan tidak terjadi lonjakan kasus yang signifikan.

SD Negeri Tuyuhan merupakan salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Pancur yang melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas selama pandemi Covid-19. Berdasarkan pemantauan kegiatan PTM, didapati penerapan protokol kesehatan sudah berjalan dengan baik sesuai regulasi dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). 

Hal ini dibuktikan dengan tersedianya fasilitas cuci tangan beserta sabun yang ada di depan ruang kelas, siswa/siswi dan tenaga pendidik seluruhnya memakai masker, dan jaga jarak ketika kegiatan PTM berlangsung dapat diterapkan dengan semestinya. Tetapi sangat disayangkan ketika siswa/siswi SD Negeri Tuyuhan berada di luar sekolah, banyak sekali ditemukan penerapan protokol kesehatan sangat diabaikan, salah satunya tidak memakai masker ketika berada di luar rumah.

Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa Undip yang bernama Ulil Albab Alvarelly atau biasa di sapa Varel, melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang di selenggarakan oleh Undip bersama dengan Unicef Indonesia, yaitu kegiatan yang berupa edukasi terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan bagi siswa/siswi di SD Negeri Tuyuhan. 

Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap siswa/siswi terkait dengan pentingnya menerapkan protokol kesehatan, bukan hanya diterapkan di lingkungan sekolah tetapi juga di kehidupan sehari-hari.

Edukasi protokol kesehatan di SD Negeri Tuyuhan dilaksanakan pada hari sabtu 13 November 2021 dengan peserta siswa/siswi kelas 4. Dalam pelaksanaannya, tidak hanya pemberian materi secara teori saja, tetapi juga disertai dengan praktik bagaimana cara mencuci tangan dengan baik dan benar.

Saat pemberian edukasi protokol kesehatan berlangsung, siswa/siswi kelas 4 sangat antusias dan menyimak pemaparan materi yang dibawakan oleh mahasiswa. 

Penyampaian materi yang dijelaskan dengan santai membuat suasana di dalam kelas tidak terlalu tegang, apalagi disertai dengan sesi games dan juga iming-iming hadiah membuat pelaksanaan edukasi tersebut dapat terlaksana dengan lancar dan menyenangkan.

dokpri
dokpri

Setelah sesi pemaparan materi terkait protokol kesehatan di dalam kelas selesai, dilanjutkan praktik mencuci tangan menggunakan sabun dengan baik dan benar di luar ruang kelas. Siswa/siswi kelas 4 dapat mempraktikkan bagaimana cara mencuci tangan dengan baik dan benar, hal ini berarti penyampaian materi yang telah dilaksanakan di dalam ruang kelas dapat dipahami dengan baik.

dokpri
dokpri

Melalui kegiatan edukasi terkait protokol kesehatan ini, Kepala Sekolah SD Negeri Tuyuhan berharap penerapan protokol kesehatan oleh siswa/siswi dapat diterapkan dengan baik saat mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah dan juga di kehidupan sehari-hari. 

Kemudian jika penerapan protokol kesehatan sudah dapat terlaksana dengan baik, maka angka kasus positif Covid-19 akan dapat ditekan dan kegiatan pembelajaran tatap muka dapat berlangsung seperti sediakala. Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia tidak ada yang tahu kapan akan berakhir, kita sebagai bagian dari warga negara yang baik harus taat pada aturan terutama protokol kesehatan agar dapat berkegiatan dengan lebih tenang dan aman. 

Penulis : Ulil Albab Alvarelly (S1 – Administrasi Publik 2019)

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Martini, M.Kes. dan Satriyo Adhy., S.Si., M.T.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun