Tangerang, 9 Mei 2021
Teruntuk Mamak TersayangÂ
Assalamu'alaikum Mak, semoga Mamak dan Papa selalu sehat begitu juga dengan Upik di sini.
Mak, ini kali kedua lebaran kita tak bisa berkumpul. Corona memang aneh ya Mak? Dulu tanda cinta kita buktikan dengan berkumpul di hari lebaran tapi kini justru cinta kita buktikan dengan diam di rumah masing-masing. Cinta tertahan adalah wujud sayang kami pada Mamak Papa, sebaliknya demikian Mamak Papa rela tak bertemu kami karena khawatir hal tak baik terjadi pada kami, Corona memang membalikkan semua fakta.
Oh iya Mak, ini kali kedua juga Mamak nggak mengirimkan rendang buat Upik karena Corona pula Upik bisa membuat rendang nan lamak alhamdulillah bekurang beban Mamak karena Corona haha.Â
Apa kabar tetangga kita Mak? Masih ramaikah penghuni panti jompo depan rumah kita? Mamak sudah masakin apa aja buat mereka? Andai bisa mudik tentulah aku dan anak-anak yang menjadi kurir buat mereka, ah Upik jadi rindu mengintip mereka Mak, salam ya buat Opa Oma.
Lebaran kali ini kami beli baju lebaran seragam Mak, baju berwarna abu dan coklat, Kalau bisa Mamak Papa beli warna senada ya, biar kompak pas nanti kita Video Call. Si Olan juga sudah Upik larang mudik, bisa sih dokumen perjalanannya di lengkapi tapi buat apa berbohong di bulan Ramadan. Nanti inshaallah 26 Mei ada tanggal merah mungkin disitulah dia mudik Mak.
Trus beberapa hari lalu Upik mimpi ketemu almarhum Mak Indah Kakak Mamak, semoga keluarga di Natal juga sehat semua ya Mak, sampaikan salam kami kalau Mamak menelepon ke sana.
Mak, aku rindu lamang tapai buatan Mamak, nanti tolong suruh Adek kirimkan resep membuat lamang tapai. Dari sekian banyak makanan yang Mamak masak cuman si lamang tapai inilah yang nggak bisa Upik dapatkan di sini. Ada sih yang jual tapi rasanya nggak seperti yang Mamak buat, ehm aroma khasnya masih tinggal di hidung Upik haha tolong ya Mak catatkan resepnya biar tahun ini kami makan Lamang Tapai khas buatan Mamak.