Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Temanku Bilang di Macao Ada Masjid

25 Desember 2017   16:41 Diperbarui: 25 Desember 2017   18:02 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto teman ku di Depan Ruins of St.Paul's (from Medilubis.wordpress.com)

Curhat Dulu

Liburan ke luar negeri sudah menjadi resolusi 2018 ku sejak lebaran kemarin. Suami dan Kanda passpor nya sudah ada, aku mau perpanjang dan Kayama buat baru, siap eksekusi karena sudah ambil antrian online. Hufft..rencana tinggal rencana ternyata November ini aku harus fokus pada kesembuhan Kayama dimana biayanya tak sedikit, akhirnya tabungan yang sudah di rencanakan untuk liburan di bulan Februari 2018 terpaksa digunakan untuk kesehatan Kayama. Sedih ? Enggak juga karena aku tahu bahwa ketentuan Allah adalah yang terbaik. 

That's why waktu Kompasiana kasih info akan ada nangkring tentang wisata Macao maka aku dan suami begitu antusias, kami buru-buru mendaftar dan ternyata kami harus kecewa karena ternyata kami berdua enggak bisa hadir di acara tersebut karena enggak lolos seleksi admin. Sedih nya..padahal sudah niat banget hadir karena pengen dengar cerita mereka yang sudah kesana, pengen denger langsung tips-tips kalau berlibur ke Macao, yah karena Macao adalah sebuah ingin yang masih terpendam.

Mengenal Macao dari Teman

Mosque Macao (from medilubis.wordpress.com)
Mosque Macao (from medilubis.wordpress.com)
Target mengajak suami dan anak-anak berlibur paling tidak ke Singapura, namun rencana itu berubah ketika salah satu teman di sosial media, teman maya sejak zaman Multiply.com membagi pengalaman berliburnya ke Macao, biasalah yang aku lirik tentu saja holiday ala backpacker, selain murah lebih terasa perjuangan holiday nya. 

Medi adalah temanku, dia membagikan sebuah poto bangunan kecil dengan caption "jumatan dulu disini". Akupun memberikan komentar "loh kok ada mesjid med ? Katanya lagi di Macao". Iya kak ini suami awak lagi jumatan dulu, kami memang lagi di Macao kak, ini masjid nya dekat pelabuhan ferry tadi habis nyebrang dari hongkong".

Foto temanku medilubis.wordpress.com pelabuhan
Foto temanku medilubis.wordpress.com pelabuhan
Komentar ku itu akhirnya membuat aku bermimpi akan ke Macao, kata temanku enggak usah pakai visa karena Indonesia merupakan salah satu negara yang bisa masuk ke Macao tanpa visa, wow menarik !. Salah satu kebiasaan yang harus aku lakukan ketika mengunjungi tempat wisata adalah melakukan sholat di masjid. 

Ketika ke Korea aku berusaha mencuri waktu mencari masjid, ketika di Vietnam karena tidak menemukan masjid aku sholat di sebuah pagoda yang ada diatas gunung, bahkan di Bali aku harus berjalan kaki untuk menemukan sebuah musholla di kawasan tragedi bom bali. Entahlah rasanya bisa meninggalkan jejak 2 rakaat disetiap masjid merupakan kepuasan sendiri, seolah akan menjadi cerita perjalanan yang mengasyikan. Persis seperti jejak di sosial media, akan berbekas sampai kapan pun.

Jejak Islam di Macao,

Pemakaman Muslin di Belakang Masjid Macao (from medilubis.wordpress.com)
Pemakaman Muslin di Belakang Masjid Macao (from medilubis.wordpress.com)
Meski sempat mengenal Macao sebagai Las Vegas nya Asia, namun akhirnya aku baru tahu di Macao ada sebuah Masjid, dan kata temanku 'nanti kakak kalo habis sholat ziarah ya kak, di belakang masjid itu ada makam-makam orang muslim di Macao". Akhirnya aku pun mencari tahu lebih lanjut jejak islam di Macao, dan rasanya bisa aku pahami kenapa sampai Rasul bilang tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. 

Ternyata makam di belakang Macao itu sudah berusia lebih seabad, artinya jejak Islam di Macao sudah ada jauh sebelum Dinasti Ming, meski tak ada kesepakatan para sejarahwan kapan tepatnya Islam menginjak Macao tapi sama seperti di negara lain penyebaran islam di Macao dibawa oleh saudagar Arab dan parsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun