Mohon tunggu...
Uli Purba
Uli Purba Mohon Tunggu... STAFF FINANCE AR TELESINDO SHOP JAKARTA -

Simple, Idealist & Realist Agak absurd tapi bisa serius. Kalo ketawa giginya kelihatan liupurba.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kabut

5 Oktober 2017   17:31 Diperbarui: 5 Oktober 2017   17:33 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Pangrango dilihat dari Puncak Gunung Kencana

Kemana perginya kabut saat ia melintas pergi tinggalkan bukit dan lembah?

Gunung tak berhak atasnya

Bahkan Pangrango sekalipunKapan kabut tiba?

Menutup keindahan sang Pangrango serta mistisnya

Sayang ia hanya menutupi saja

Tapi tak mampu menyeretnya

Hanya punya kekuatan sementara

Tapi mungkin Pangrango suka dengannya

Aroma busuk daun, suara burung dan serangga

Beria-ria dalam penglihatan yang tak tampak

Aku ingin seperti kabut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun