Ku akui setiap jalanku masih penuh dengan nodaPeluh berlumuran dosaKusadari
Biar akau bercerita tanpa suaraRindu sua sahajaBiar aku berkata tanpa
Pada kalam yang saya torehkanDiatas lembaran kertas suciBaru kemarin dipajang
Cerita yang samarBagaimana rasa ini teruraiBak celupan delima pujanggaMenggembara menerjang
Senja yang mengingatkan suatu rasaAngin berhembus dipucuk anganMembelai kalbu menyandarkan