Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jalan berjenjang dari fisika ke metafisika

6 Oktober 2025   07:40 Diperbarui: 6 Oktober 2025   07:40 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images; Chris ferrie-Medium

Di level empiris orang menangkap realitas yang beragam-berwarna warni-plural,Nah dilevel metafisika orang akan mulai diuji untuk mencari mana yang benar-mana salah,mana baik-mana buruk,hingga mana satu yang benar diantara yang beberapa yang klaim benar

Dan acuan serta metode nya pun sudah berbeda,Ketika di level ilmu fisika acuannya prinsip empirisme dan metode empiris,Tapi masuk ke level metafisika itu sudah tak berlaku,di level metafisika acuan yang dipakai minimal ilmu logika- berdasar argument akali.Ketika akal sudah buntu maka ada jalan tersedia melalui petunjuk agama

Maka Definisi "ilmu" yang benar adalah "Konsep yang menjelaskan keseluruhan (dunia fisik-non fisik) secara terstruktur",Sedang definisi yang salah adalah "konsep yang menggumuli hanya dunia fisik-materi"

..........
RANGKUMAN

Yang kita tahu persoalan kebenaran itu suatu yang teramat sangat kompleks-plural sehingga logis bila di dunia ini ada 3 ranah besar yang bicara persoalan kebenaran ; Sains (ilmu dunia fisik-materi),filsafat serta agama.Masing masing bicara kebenaran pada rel,sudut pandang serta dimensi berbeda.Dan bila ingin faham keseluruhan-Kebenaran dari berbagai aspeknya maka sebenarnya tidak boleh punya prinsip hanya satu yang harus dominan menjelaskan dan yang lain disisihkan.Atau, tak boleh punya prinsip main bentur langsung antara satu ranah dengan yang lain tapi mesti menempatkan satu ranah pada tempat yang semestinya

Logikanya,Bila fakta bisa menyelesaikan persoalan kebenaran maka cukup dengan sains atau ilmu fisika maka seluruh persoalan akan bisa diselesaikan

Maka dengan penjelasan berjenjang- terstruktur-sistematis seperti saya urai diatas orang dapat memahami mengapa ada metafisika termasuk agama disamping ilmu fisika tidak dengan kesan asing atau kesan meloncat

Dan penjelasan terstruktur dari fisika ke metafisika itu perlu agar orang faham bahwa adanya metafisika disamping fisika adalah suatu yang logis,realistis-dapat diterima secara keilmuan sekaligus secara manusiawi karena itu berkaitan dengan kebutuhan dasar manusia untuk mengetahui sampai kepada meyakini

Jangan sampai ada yang beranggapan bahwa metafisika seolah hanya wacana-tanpa dasar penjelasan ilmiah yang terstruktur serta pengalaman yang manusia alami sendiri dalam kehidupan

Bisa disebut adanya ranah ilmu metafisika disamping ranah ilmu fisika adalah semacam estafet ilmu-kebenaran ketika ilmu ilmu fisika sudah tidak bisa menyelesaikan atau memberi jawaban

Penjelasan semacam ini walau sederhana tapi di zaman yang makin materialist dan serba duniawi ini sangat mendasar untuk memberi pemahaman bahwa disamping ilmu fisika ada ilmu lain,disamping materi ada non materi,disamping dunia fisik ada dunia metafisik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun