Mohon tunggu...
Bujang
Bujang Mohon Tunggu... Editor - Melihat Dari Sudut Pandang Lain

Penulis Sejati

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ali Mukhni dan Pengembangan BUMD

15 Oktober 2020   18:45 Diperbarui: 15 Oktober 2020   18:49 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Facebook Relawan Ali Mukhni

Reido Deskumar menyatakan kritikan terhadap calon wakil gubernur, Ali Mukhni, di media sosial  terkait ketidakhadirannya pada acara debat yang di adakan Padang TV, 14 Oktober 2020. 

Kritikan Reido terhadap Ali Mukhni dengan menyatakan tidak siap memimpin Sumatera Barat adalah pendapat yang terlalu bersemangat, namun sayangnya tidak memahami persoalan.

Reido mengkritik Ali Mukhni tetapi pada sisi lain membela Audy sebagai calon wakil gubernur yang paling siap. Namun, kita juga harus mengerti Reido adalah tim pemenangan Mahyeldi-Audy; jadi sah-sah saja kritikan tersebut. Reido sedang menjalankan tugasnya sebagai tim pemenangan.

Reido lupa kalau membandingkan Ali Mukhni dengan Audy sebagai calon wakil gubernur yang paling siap  memahami  strategi pengembangan  BUMD. Perbandingan tidak cocok. Seolah-olah perbandingan yang dilakukan oleh Reido malahan menyerang Audy sendiri. Ibaratnya senjata makan tuan.

Ali Mukhni adalah kepala daerah yang berpengalaman. Selama 15 tahun berurusan  dengan BUMD dan APBD. Audy sesuai catatan yang kita baca pengalaman pertamanya masuk ke dalam gelanggang politik. 

Nyaris tidak ada rekam jejaknya beurusan dengan BUMD, yang dimana posisi sebagai pengambil kebijakan. Kalau soal berurusan dengan BUMD, mungkin-mungkin saja, karena melihat posisinya sebagai pengusaha.

Ketidakhadiran Ali Mukhni pada acara debat Padang TV tidak boleh diserang dengan terburu-buru. Karena, debat yang diadakan oleh Padang TV belum jadwal debat yang di agendakan KPU. 

Dengan bersikap tenang, tentu kita harus bersikap positif dengan ketidakhadiran Ali Mukhni, apalagi ini masih masa kampanye dimana masing-masing kandidat sudah punya janji yang terjadwal dengan masyarakat. Atau, ada agenda lain, misalnya, kemalangan yang terjadi diluar dugaan.

Menurut saya, Ali Mukhni adalah politisi yang koperatif dengan undangan media, karena beberapa waktu lalu beliau hadir atas undangan Padang TV, yang juga acara debat dengan calon wakil gubernur. Jadi, Reido terlalu "lihai" melihat celah kelemahan Ali Mukhni, dari pada melihat pengalamannya sebagai kepala daerah.

Pengembangan BUMD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun