Mohon tunggu...
Udhy Baidhowy
Udhy Baidhowy Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya karyawan biasa yang menyukai IT, marketing, e-marketing, sepakbola, dan fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

BKT (Banjir Kanal Timur)

12 Januari 2012   06:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:00 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignnone" width="400" caption="Banjir Kanal Timur"][/caption] Anda terbiasa dengan istilah di atas? Banjir Kanal Timur. Anda tidak merasa aneh dengan struktur kata tersebut? Apakah memiliki makna? Banjir Kanal Timur sebenarnya dimaksudkan sebagai terjemahan dari East Flood Channel (kalau tidak salah ya.. ), sayangnya, maknanya jadi berbeda. Saya tidak tahu siapa yang pertama kali memperkenalkan istilah itu, sama seperti ketidaktahuan saya tentang siapa yang pertama kali mengajarkan orang-orang bule bahwa "Bahasa Indonesia" dalam Bahasa Inggris disebut "Bahasa". Terjemahan yang tepat bukanlah Banjir Kanal Timur, karena kalau ini yang menjadi fokusnya adalah banjirnya, bukan kanalnya. Padahal yang dimaksud adalah kanal banjir, saluran banjir, bukan banjir saluran. Maka yang tepat adalah Kanal Banjir Timur (KBT). Sayang sungguh disayang, banyak media yang juga tidak peka akan hal ini, sehingga istilah BKT menjadi istilah yang resmi dipakai untuk menunjukkan Kanal Banjir Timur.  Atau, memang ada pedoman baru yang saya tidak tahu? Sumber gambar: http://www.jakarta.go.id/v70/images/stories/picture6.png

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun