Mohon tunggu...
Adhel
Adhel Mohon Tunggu... Mahasiswa

mahasiswa fakultas pertanian universitas hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kompos Rumah Tangga: Solusi Hijau dari KKN UNHAS

1 Agustus 2025   18:00 Diperbarui: 1 Agustus 2025   17:31 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelurahan Garassi, 21 Juli 2025 --- Mahasiswa Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Gelombang 114 menjalankan kegiatan edukatif di Kelurahan Garassi, Kabupaten Gowa. Kegiatan ini mengusung tema pemanfaatan limbah organik rumah tangga sebagai media pembelajaran pembuatan kompos ramah lingkungan, sebagai bagian dari upaya mendorong praktik hidup berkelanjutan dan ketahanan pangan dari skala rumah tangga.

Melalui program ini, masyarakat diperkenalkan pada nilai manfaat dari limbah dapur seperti sisa sayuran, kulit buah, serta daun-daun kering yang kerap dianggap sampah tak berguna. Dengan metode yang sederhana dan alat yang tersedia di rumah, limbah tersebut diolah menjadi kompos yang berguna untuk menyuburkan tanaman dan memperbaiki kualitas tanah.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak warga untuk beralih dari kebiasaan membakar sampah organik menjadi pengolahan yang lebih bermanfaat, yaitu mengubahnya menjadi pupuk alami," jelas Adhelia Febrianti, mahasiswa pelaksana program.

Kegiatan ini terdiri atas penyuluhan teori dan praktik langsung di lapangan. Warga diajak memahami proses pembuatan kompos mulai dari pemilahan sampah organik, penataan bahan dalam wadah, hingga penggunaan EM4 sebagai pengurai alami. Proses fermentasi berlangsung sekitar 30--45 hari hingga menghasilkan kompos siap pakai.

Respon masyarakat sangat antusias. Banyak warga mengaku metode ini sangat praktis, tidak membutuhkan biaya besar, dan hasilnya bisa langsung digunakan untuk tanaman pekarangan, pot hias, hingga tanaman pangan rumah tangga. Selain itu, kegiatan ini memberikan wawasan baru akan pentingnya pengelolaan limbah dari rumah.

Warga berharap kegiatan serupa bisa dilanjutkan karena tidak hanya menambah ilmu baru, tetapi juga menanamkan kebiasaan positif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Di daerah seperti Garassi, di mana limbah organik cukup melimpah, inisiatif seperti ini sangat relevan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Praktikpembuatan kompos oleh mahasswa KKN UNHAS dan Warga Garassi
Praktikpembuatan kompos oleh mahasswa KKN UNHAS dan Warga Garassi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun