Bungo, 17 Juni 2025,Pasar Lubuk Landai di Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo, merupakan kawasan yang kaya akan sejarah dan budaya, terutama terlihat dari deretan rumah tua bergaya panggung Melayu yang masih berdiri kokoh hingga kini. Rumah-rumah ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai toko yang melayani pasar mingguan, mencerminkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
Arsitektur rumah di Pasar Lubuk Landai merupakan perpaduan gaya tradisional Melayu dengan pengaruh kolonial Belanda, terlihat dari bentuk rumah panggung bertingkat dua yang terbuat dari kayu dan dihiasi ukiran khas. Beberapa rumah memiliki bilik padi yang berfungsi sebagai lumbung dan garasi, menandakan hubungan erat antara kehidupan agraris dan aktivitas perdagangan di pasar tersebut.
Sejarah panjang Lubuk Landai sebagai pusat pemerintahan pada masa Kesultanan Jambi dan tempat tinggal tokoh penting seperti Pakubuwono III turut mewarnai keberadaan rumah-rumah ini. Pasar Lubuk Landai dulunya menjadi pusat aktivitas masyarakat yang hidup harmonis antara budaya Melayu dan pengaruh luar, menjadikan rumah-rumah di pasar ini saksi bisu perjalanan waktu dan perubahan sosial di Bungo.
Meski kini beberapa rumah tua mulai berganti fungsi dan kondisi pasar tidak seramai dulu, keberadaan rumah panggung di Pasar Lubuk Landai tetap menjadi warisan budaya yang penting. Mereka menjadi simbol identitas dan sejarah masyarakat Bungo yang terus dijaga kelestariannya hingga hari ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI