Mohon tunggu...
Umar
Umar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Digital Creator

Namaku Umar dan... ya begitulah... hanya seorang yang suka sekali menjelajah dan mencari sesuatu yang baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Game Designer? Apa itu?

25 September 2021   10:20 Diperbarui: 25 September 2021   10:34 1927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Game Designer adalah seseorang yang merancang aturan main dari Game Design itu sendiri. Seorang Game Designer memiliki tanggung jawab untuk mendesain aturan main yang sederhana, mudah dimengerti, dan pastinya harus fun!

Lalu apa saja yang harus ditentukan oleh Game Designer? Berikut beberapa hal yang perlu ditentukan oleh Game Designer dalam mendesain game.

  • Menentukan aktifitas dalam Game.
  • Menentukan tujuan (Goals) dalam Game.
  • Menentukan aturan (Rules) dalam Game.
  • Menentukan konflik (Conflict) dalam Game.
  • Menentukan sistem (System) dalam Game.

Secara singkat, seorang game designer berperan penting dalam menentukan apa yang harus dilakukan dalam game. Menentukan bagaimana aktifitas yang dilakukan pemain, tujuan apa yang harus dicapai pemain, apa saja Batasan aturan yang harus ditaati pemain, konflik apa yang akan terjadi oleh pemain, dan bagaimana kumpulan aktifitas atau sistem bisa saling memenuhi satu sama lainnya. Seluruh hal ini ditujukan untuk membangun pengalaman bermain atau dalam Bahasa Inggris, cara membangun User Experience.

apa yang dibutuhkan onle game designer?

Membaca apa yang harus dilakukan seorang game designer terdengar mudah ya? Cukup buat apa saja yang memenuhi kebutuhan sebuah game, dan selesai! Tentu saja semua hal itu sangatlah mudah, dan kadang terlalu mudah sehingga kita mungkin melewatkan banyak hal yang sebenarnya tidak cukup untuk menjadikan apapun yang kita tentukan menjadi sebuah User Experience.

Menjadi seorang Game Designer sebenarnya tidak memerlukan banyak hal istimewa. Sebatas kertas dan alat tulis saja sudah cukup untuk seorang Game Designer untuk mulai berkreasi mengerjakan karyanya. Namun, seorang Game Designer adalah seseorang yang dapat unggul dengan memiliki pengetahuan lebih! Maka dibanding memiliki peralatan yang handal, pengetahuan mengenai berbagai macam hal dapat lebih membantu seorang Game Designer dalam menciptakan User Experience yang fun untuk pemain.

Namun disamping pengetahuan umum yang dapat membantu menciptakan desain yang unik dan seru kepada pemain, seorang Game Designer sangat memerlukan kemampuan dasar yang akan sangat membantu dirinya dalam mengerjakan sebuah game design, sendiri maupun dalam sebuah tim. Hal dasar itu seperti Komunikasi, salah satu kemampuan dasar yang sangat penting oleh seorang Game Designer. Bekerja dalam tim memerlukan koordinasi yang kuat oleh satu orang dan lainnya, terutama dalam membuat sebuah game yang memiliki sistem yang kompleks kemampuan komunikasi seorang Game Designer sangatlah penting agar tidak terjadi salah pengertian oleh programmer atau artist yang harus membangun sistem menjadi game.

Seorang Game Designer juga harus mampu mendengarkan dan memahami input dari member lainnya dalam tim. Terutama menerima feedback terhadap pengerjaan suatu desain dan memprosesnya dengan menjadi sebuah design yang lebih menarik adalah suatu kemampuan yang sangat penting sebagai Game Designer.

  • Menulis, selain komunikasi yang lancar, seorang Game Designer juga harus mampu mendokumentasikan seluruh desainnya dengan terstruktur dan telaten agar seluruh desain yang dibuat dapat dipahami oleh tim tanpa harus mempertanyakan bagaimana sistem yang sudah didesain dapat bekerja. Salah satu hal yang harus Game Designer kuasai adalah membuat Game Design Document atau GDD. GDD adalah sebuah dokumen hidup yang akan selalu dibaca oleh tim selama pengembangan game berlangsung. Di chapter lainnya, kamu akan mempelajari lebih dalam cara membuat GDD.
  • Berpikir Kritis, sebagai seorang game designer yang terus menerus mendapat feedback terhadap desain yang sudah dibuat tentunya harus memiliki kemampuan untuk berpikir kritis. Menerima atau menolak sebuah input secara mentah-mentah tanpa didasari alasan apapun akan membawa dampak buruk dalam membuat keputusan desain. Selain itu seorang desainer juga harus memutuskan sebuah desain dengan alasan yang masuk akal. Hal seperti mengapa karakter dapat melakukan suatu hal atau mengapa ada sebuah mekanik yang terjadi harus didukung karena hal itu membuat pemain fun! Dan apabila saling berbenturan satu sama lain, maka kemampuan berpikir kritis harus sangat digunakan untuk menghindari benturan desain itu.
  • Observasi, memiliki kemampuan mengamati juga menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang Game Designer. Mampu mengamati bagaimana sebuah sistem yang sudah dibuat dapat bekerja satu sama lain, mampu mengamati mengapa sebuah mekanik dari game lain dapat membuat game itu fun, mampu mengamati bagaimana game yang sudah kita desain dimainkan oleh pemain lainnya. Seluruh hal itu memerlukan kemampuan observasi yang kuat.
  • Kegigihan, memiliki seluruh kemampuan diatas tidaklah cukup apabila seorang game designer tidak dapat mempertahankan kreatifitasnya. Berpikir berani dan diluar batas kadang akan disambut dengan penolakan oleh banyak pihak. Selama kita sebagai game designer memiliki kegigihan dengan alasan yang tepat, maka se-uniknya desain kita pasti akan menarik apabila gigih dalam mendesain hal itu.

apa tugas dari game Designer?

Setelah memahami kemampuan yang diperlukan oleh seorang Game Designer, lantas apa saja sih yang harus dilakukan oleh Game Designer selama proses pembuatan game? Tentu saja beragam tergantung dari game apa yang dibuat dan seberapa besar ukuran game itu.

Namun secara garis besar Game Designer memiliki tugas sebagai berikut:

  1. Brainstorming & Prototyping: Melakukan riset awal dan membuat prototype adalah pekerjaan sehari-hari dari seorang Game Designer. Menemukan sebuah desain yang menarik dan mecobanya langsung hingga menemukan desain yang dapat digunakan.
  2. Balancing & Refining: Selain mengerjakan core & activity sebuah game design, memastikan agar game tetap balance dan fun juga adalah tugas dari seorang game designer.
  3. Deconstruct: Salah satu tugas yang dari luar terlihat bermain, tapi sebenarnya tidak. Karena memang tugasnya adalah memainkan game-game sambil mempelajari berbagai macam unsur yang ada didalamnya. Mulai dari flow permainannya, mekanik yang digunakan, intention game untuk pemain, dan lainnya. Sehingga game designer dapat mengerti mengapa game itu dibuat, dan bisa mengambil kesimpulan yang dapat digunakan untuk design decision pada saat mendesain sebuah game.
  4. Market Research: Meneliti market adalah satu kegiatan yang penting sebagai game designer, mengerti apa yang pasaran sedang minati, melihat viralitas apa yang sedang merajalela, mengerti sasaran market yang ingin diraih. Memahami market akan membantu seorang game designer menentukan keputusan desain yang sesuai dengan sasaran pasarnya.

Sumber : Dilo Academy

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun