Kabinet Indonesia kembali gulirkan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta - Surabaya di tengah hiruk pikuk persoalan proyek sepur Jakarta - Bandung.
Kesan ambisius yang di lakukan oleh kabinet Jokowi di akhir-akhir periode nya, terkesan kurang objektif dalam melakukan pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Padahal dalam pembangunan bangsa ini, bukan hanya pada titik nadir insfratruktur fisik seperti peroyek kereta cepat Jakarta - Surabaya.
Ditambah kita kan hadapi resesi ekonomi di awal 2023 seperti yang di kemukakan oleh Menteri Keuangan RI. Bisa ketahui bersama bahwa APBN harus di prioritaskan kepada stabilitas nasional dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
Menhub dengan gamblangnya optimisme bahwa proyek ini akan menjadi, proyek jangka panjang, dari berbagai berita bahwa akan selesai pada 2030 dan pembangunan ini harus bertahap.
seharusnya kita terus belajar, bahwa setiap ganti pemimpin baru atau kabinet baru, sekali prioritas selalu berubah-ubah bagaimana program pemerintah saat menjabat.
maka dari itu proyek-proyek Nasional yang seharusnya dilakukan oleh Kabinet Istana sekarang adalah, upaya pembangunan yang bisa dilakukan dalam satu periode jabatan, itu adalah kerja-kerja yang terukur dan rasional.
jangan sampai hanya membuat acak-acakan anggaran APBN saja, dimana kondisi ekonomi nasional Mengahadapi kondisi politik elektoral di 2024.