Mohon tunggu...
Setiadi Ranutinoyo
Setiadi Ranutinoyo Mohon Tunggu... -

Ikut membangun perpustakaan IKJ-LPKJ (1975 - 1982); menjadi redaktur majalah pertanian Trubus (1982-1990); sebagai redaktur pelaksana majalah pertanian Tumbuh (1990 - 1994)dan merangkap sebagai redaktur pelaksana Tabloid Warta Usaha Kadin Indonesia (1990 - 1995); ikut membangun Perpustakaan dan Dokumentasi Taman Buah Mekarsari (1995 - 2000); sebagai penulis bebas; menulis buku buku pertanian sejak 1982 - sekarang yang diterbitkan oleh penerbit buku Penebar Swadaya dan Majalah Flona. Selain itu, bersama Tim Agrimina Kultura, menulis buku perikanan yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama

Selanjutnya

Tutup

Money

Ikan Mas Dalam Kancah Perdagangan Dunia

30 Maret 2012   04:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:16 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1333082794266297658

Pasar ikan mas dunia cukup prospektif. Bila nilai maupun volumeimpor ikan mas dunia lebih besar dari ekspor dunia, apakah hal ini bisa diterjemahkan: “ secara global ikan mas yang dimasukandari luar (impor) lebih besar dari ikan mas yang dikeluarkan dari dalam (ekspor)”..?.Kalau bisa, mungkin hal ini sebagai petunjuk, adakekurangan ikan mas di dalam negeri (dari beberapa negara) sehingga perlu mendatangkannya dari luar…!

Menurut Fuad Cholik dkk., tahun 2002 produksi ikan mas dunia 3.202.561. ton. Produksi ini meningkatsekitar 13% dibandingkan produksi ikan mas dunia tahun 1997 yang besarnya 2.832.180. ton. Namun tahun 2005 produksi ikan mas dunia yang tercatat hanya 3.000.000. ton. Berarti secara global produksi ikan mas memang mengalami penurunan.

‘Inland fish farming’ (dalam Aquaculture, FAO 2007) mencatat hal berikut. Total produksi ikan air tawar dunia sampai 2005 lebih dari 26 juta ton. Dari jumlah ini, 95% nya berada di negara-negara Asia. Cina, merupakan kontributor terbesar, karena lebih dari 70% produksi ikan air tawar Asia berada di negeri ini.

Dari banyak jenis ikan air tawar, 75% dari produksi utamanya, atau lebih dari 19 juta ton, adalah jenis ikan air tawar darikeluarga Cyprinidae (ikan mas dan keluarganya); sisanya keluarga Tilapia danCichlidae (mujair dan nila serta keluarganya), kemudian menyusul keluarga Clariidae khususnya catfish (lele dan keluarganya).

Halnya dengan keluarga Cyprinidae, dari total produksi yang lebih dari 19 juta ton itu, lebih dari 4 juta ton merupakan produksi ikan mola atau ikan karper perak atau silver carp (Hypophthalmichthys molitrix); kemudian sekitar 3,9 juta ton ikan koan ataugrass carp (Ctenopharyngodon idellus); dan ikan mas (Cyprinus carpio) sendiri sekitar 3 juta ton; kemudian menyusul ikan bighead carp (Hypophthalmichthys nobilis) sebanyak2,2 juta ton.

Dari jumlah itu, sekali lagi, Cina adalah produsen utama dunia untuk ikan air tawar dari keluarga Cyprinidae tersebut. Kemudian India berada di posisi kedua, Bangladesh posisi ketiga, dan Indonesia pada posisi berikutnya.

Konsumsi dunia

Sejauh ini penulis belum memperoleh catatan mengenai konsumsi perkapita ikan mas dunia. Kalaupun ada, catatan akhir 1990-an, dari konsumsi perkapita pertahun ikan mas (common carp) beberapa negara. Misalnya saja, dari Cina 12,40 kg; India 2,04 kg; Thailand 1,67 kg; Vietnam 11,90 kg (Pawiro, Sudari dalam Live Fish Trade in Asia. Infofish 15/01/2009). Sementara itu, menurut perhitungan FAO, rata-rata konsumsi ikan penduduk dunia (ikan laut, ikan tawar termasuk ikan mas) adalah 17,1 kg perkapita pertahun. Namun, menurut skenario kerusakan ekologi dunia, konsumsi itu akan terus menurun hingga 14.2 kg perkapita pertahun (mataponsel.wordpress.com/ 2009/09/26/konsumsi-ikan).

Sementara menurut sumber yang sama seperti di atas, data FAO 2003 menyebutkan, konsumsi ikan masyarakat Jepang sebesar 66 kg perkapita pertahun. Namun pengonsumsi ikan terbanyak sedunia adalah warga Maldives atau Maladewa. Mereka mengonsumsi ikan sampai 180 kg perkapita pertahun. Namun karena populasi penduduk Maladewa waktu itu hanya dalam kisaran 300 ribu orang, maka jumlahnya penyediaan ikan untuk memenuhi penduduk negeri ini menjadi tidak signifikan.

Sekarang, bandingkan dengan dengan populasi penduduk Jepang yang tahun 2009 mencapai 127 juta jiwa. Demikian pula dengan konsumsi ikan rakyat Cina yang naik menjadi 25 kg perkapita pertahun. Dengan jumlah penduduk lebih dari 1,3 miliar jiwa tahun itu, maka tidak mengejutkan apabila FAO melaporkan bahwa sejak tahun 1997, orang Cina mengonsumsi 37% produk hewan akuatik dunia (mataponsel.wordpress.com/ 2009/09/26/ konsumsi-ikan).

Dengan begitu, untuk menjawab pertanyaan seberapa besar konsumsi ikan mas dunia saat ini ? Barangkali bisa meminjam data ekspor impor dunia ikan mas seperti pada table berikut.

Ekspor ImporIkan Mas (Carp, Live) Dunia 2005 - 2008

Tahun

E k p o r

I m p o r

Nilai (USD)

Volume (Kg)

Rata-rata

(USD per Kg)

Nilai (USD)

Volume (Kg)

Rata-rata

(USD per Kg))

2005

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun