Mohon tunggu...
Tyas Arini
Tyas Arini Mohon Tunggu... Penulis - Freelance Content Writer

Bekerja dan bersenang-senang dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Hanya Mengolah Sate Ayam, Ini Alasan Sate Ratu!

22 Juni 2023   06:52 Diperbarui: 22 Juni 2023   07:02 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahan Sate Ayam Merah (Foto: Instagram.com/Sateratu)

Pernah nggak kamu ke suatu warung makan atau restoran, yang menunya sedikit? Bahkan tempat makan tersebut hanya menyediakan olahan daging tertentu saja. Padahal jika dipikir, bisa saja tempat makan atau restoran tersebut mengolah lebih banyak jenis daging dengan bumbu yang sama.

Sebagai contoh, warung sate. Biasanya warung sate hanya mengolah daging yang spesifik aja, seperti sate ayam, sate sapi ataupun sate kambing. Beberapa warung hanya menyediakan satu menu sate saja, misalnya sate ayam. Namun, adapun warung sate yang menyediakan aneka olahan sate yang bervariasi, dari sate daging sapi hingga daging kambing.

Tentu saja, hal ini membuat target marketing menjadi terbatas. Sebab, ada orang yang tidak bisa mengonsumsi daging kambing, misalnya. Ketika diajak ke warung sate kambing, orang tersebut akhirnya tidak bisa menikmati hidangan.

Begitu pula dengan warung sate ayam, seperti Sate Ratu. Restoran sate yang viral di media sosial ini hanya menyediakan olahan daging ayam untuk satenya. Walaupun menunya cukup beragam, dari Sate Ayam Merah, Sate Kanak, Sate Kulit, hingga Sate Goreng, namun semuanya diolah dari daging ayam.

Ketika menemui owner Sate Ratu, Fabian Budi Seputro menjelaskan bahwa saat ini Sate Ratu tidak ada niatan untuk menambah varian daging atau mengolah menu baru dengan daging yang berbeda dari daging ayam.

"Dengan satu macam daging saja, masih banyak hal yang kami pelajari. Selalu muncul masalah baru seiring dengan pertumbuhan outlet kami", jelas Budi. Ia pun menambahkan, "Ketika 10 porsi, muncul masalah A, ditambah 50 porsi, muncul masalah B, jika 100 porsi muncul masalah C. Berdasarkan hal tersebut, kami, Sate Ratu ingin fokus menyelesaikan masalah itu dengan satu varian daging saja dulu, yakni daging ayam."

Menu di Sate Ratu (Foto: Instagram.com/Sateratu)
Menu di Sate Ratu (Foto: Instagram.com/Sateratu)

Menjaga kualitas produk yang disajikan kepada pelanggan merupakan kewajiban sekaligus tantangan bagi pelaku bisnis FnB. Jika saat itu pelangan tidak mendapatkan produk yang terbaik, bisa saja mereka 'kapok' dan tak membeli produk tersebut lagi.

Menurut Budi, Sate Ratu saat ini ingin fokus menjaga kualitas produk sate yang terbaik. Mungkin jika dirasa sudah sangat 'jago' mengolah daging ayam, Sate Ratu ingin mencoba menambah varian ataupun mengolah variasi daging lain.

Nah, kalau menurutmu bagaimana? Apakah lebih baik restoran menyajikan banyak varian daging atau cukup fokus ke satu olahan daging saja? Share pendapatmu di kolom komentar, ya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun