Mohon tunggu...
Agustina
Agustina Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Pray hard work hard

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Napak Tilas Ibnu Maskayh

6 April 2020   11:40 Diperbarui: 6 April 2020   11:49 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A.BIOGRAFI IBNU MASKAWAYH
Di dalam sejarah ibnu maskawayh dikenal sebagai bapak etika islam, jadi menurut saya ibnu maskawayh adalah seseorang yang telah banyak menguasai dan memahami tentang agama islam, meskipun beliau tidak terlalu dikenal oleh orang banyak. Akan tetapi ibnu maskawayh adalah ulama yg semasa hidupnya banyak dicurahkan untuk belajar dan menulis.
Nama lengkap Ibnu Maskawayh adalah Abu Ali Ahmad bin Muhammad bin yakub ibnu Maskawayh. Beliau lahir di kota Ray (Iran) pada 320 H (932)M) dan wafat di Asfahan 9 Safar  421 H (16 Februari 1030 M). Ibnu Maskawayh juga pernah menjadi pustakawan Ibn al-Abid dimana beliau menuntut ilmu serta banyak memperoleh banyak hal positif dari beberapa pengalamannya salah satunya berkat pergaulannya dengan orang-orang yang baik dan mempunyai wawasan yang juga tidak kalah dengan para ulama yang lainnya.
Ibnu Maskawayh meninggalkan kota iran dan hijrah ke kota Baghdad dan mengabdi kepada istana pangeran Buwaihi dan menjabat sebagai bendahara Negara dan beberapa jabatan lainnya.
Akan tetapi Ibnu maskawayh lebih dikenal sebagai filsuf akhlaq (etika). Walaupun perhatiannya luas meliputi tentang ilmu-ilmu yang lain seperti : kedokteran, bahasa, sastra, dan sejarah. Bahkan dalam literatur filsafat islam yg mendominasi berbagai aspek yg menonjol dalam peradaban islam di seluruh dunia. Dan menurut sejarah Ibnu maskawayh adalah satu-satunya tokoh filsafat akhlaq.
Ibnu Maskawayh di dalam sejarah telah banyak membuat karya-karya penting contohnya seperti tahzibul akhlaq (kesempurnaan akhlaq), tartib as-saadah (tentang akhlaq dan politik), al-siyar (tentang tingkah laku kehidupan), dan jawidan khirad (koleksi ungkapan bijak).
Ibnu Maskawayh juga menggunakan metode elektrik dalam mempelajari dan menyusun ilmu filsafatnya, yaitu dengan memadukan berbagai pemikiran-pemikiran dari ilmuan-ilmuan sebelumnya  misalnya dari plato, aristoteles, Plotinus, dan dokrin islam. Mungkin karena iniah yang membuat filsafatnya kurang orisinal. Jadi dalam bidang-bidang berikut tampak bahwa ibnu maskawayh hanya mengambil dari pemikiran-pemikiran yang telah banyak di kembangkan oleh filsuf-filsuf lain. Antara lain yaitu:
1.Metafisika
Menurut pemikiran Ibnu Maskawayh tuhan adalah dzat yang maha esa, dzat yang tidak berjisim, azali, dan pencipta. Tuhan yang maha esa dalam segala aspek,tidak berbagi-bagi dan tidak ada sesuatu apapun yang setara dengannya. Tuhan ada tanpa diadakan, dan adanya tidak tergantung pada yabg lain sedangkan yang lain membutuhkannya sebagai hamba. Tuhan semesta alam yang Maha menciptakan segala hal yang ada di muka bumi ini.
2.Kenabian
Dalam pembahasan ini berpendapat  bahwa nabi tidaklah berbeda dengan filsuf-filuf lain maksudnya adalah perbadaan antara nabi dan filsuf adalah sama namun cara untuk mendapatkan tugas-tugasnya saja yang berbeda yaitu nabi memperoleh kebenarannya melalui wahyu, jadi memperolehnya dari atas ke bawah dan filsuf memperoleh kebenarannya dari bawah ke atas yaitu dengan melalui daya khayal dan daya inderawi sehingga dengan cara itu dapat berkaitan dengan dan berhubungan serta menangkap hakikat-hakitat serta kebenaran dan akal aktif, sumber yang di peroleh juga sama-sama akal aktif.
3.JIWA
Dalam pembahasan ini Ibnu Maskawayh juga berpendapat mengenai substansi ruhani yang kekal, maksudnya adalah tidak hanya hancur dengan kematian jasad, maupun kebahagiaan dan kesengsaraan, di akhirat nanti kesengsaraan dan kebahagiaan itu hanya dialami oleh jiwa itu sendiri, artinya adalah menurut pendapat Ibnu maskawayh hanya dirasakan oleh ruh manusia itu sendiri,maka jasad itu disebut dengan immateri karena itu berbeda dengan jasad yang bersifat materi. Berbicara mengenai perbedaan antara jasad dan jiwa maka Ibnu Maskawayh mengemukakan argument-argument sebagai

4.Moral atau Etika
Membicarakan tentang moral atau etika dalam bidang ini Ibnu Maskawayh memiliki banyak sorotan dari banyak orang dikarenakan langkanya filsuf islam yang membahas tentang bidang ini. Secara praktek etika sebenarnya sudah berkembang di dunia islam, terutama karena islam sendiri adalah agama yang memiliki sarat dan ketentuan  yang berisi ajaran tentang akhlak. Bahkan Allah SWT telah mengutus ciptaan yang paling sempurnanya yaitu Nabi Muhammad SAW bertujuan untuk menyempurnakan akhlak manusia.
5.  SEJARAH
Sejarah merupakan suatu pencerminan struktur politik dan ekonomi yang ada di masyarakat di masa tertentu, atau bisa diartikan dengan kata lain merupakan rekaman mengenai pasang --surutnya kebudayaan suatu bangsa. Sejarah bukan hanya membicarakan tentang hal masa lampau akan tetapi juga membicarakan tentang masa yang akan datang. Demikiannlah biografi yang terdapat pada pemikiran Ibnu Maskawayh.
B. Karya-karya Ibn Maskawayh
Ibnu Maskawyh terkenal dengan bapak etika islam (filsuf akhlak) ia telah menulis beberapa karya tentang akhlak, namun beliau juga ahli dalam bidang kedokteran, ketuhanan, dan agama. Ia adalah orang yang paling berjasa dalam mengkaji akhlak secara ilmiah. Salah satu kitab yang terkenal adalah Tahdzibul akhlak wa tathimul a'raaq. Kitab ini mengkaji secara detail tentang akhlak. Kemudian ia juga menyusun kitab yang berisi tentang akhlak dan politik (tartib as- sa'dah) ada juga al-musthafa (sya'ir pilihan), jawidan khirad (kumpulan-kumpulan ungkapan bijak) as-syaribah (tentang minuman).
Dalam bidang sejarah, karyanya juga menjadi acuan sejarah dunia (pengalaman bangsa-bangsa) hingga tahun 369 H. Karya-karya Ibn Maskawayh dalam bidang etika dinilai jauh lebih penting daripada karya-karyanya dalam bidang metafisika. Bukunya Taharat Al- araa'q, yang lebih dikenal dengan nama Tahdhib Al-akhlak yang menjelaskan tentang jalan untuk meraih kestabilan akhlak yang tepat dalam perilaku yang teratur dan sistematis.
Ibn Maskawayh membangun konsep pendidikan yang bertumpu pada pendidikan akhlak. Karena pada awal mulanya dasar pendidikan Ibn Maskawayh adalah di dalam bidang akhlak. Konsep pendidikan yang dibangunnya pun adalah pendidikan akhlak.
Ibnu Maskawayh telah menulis beberapa karya tentang akhlak, namun beliau juga ahli dalam bidang kedokteran, ketuhanan, dan agama. Ia adalah orang yang paling berjasa dalam mengkaji akhlak secara ilmiah. Salah satu kitab yang terkenal adalah Tahdzibul akhlak wa tathimul a'raaq.
Menurutnya pada diri manusia ada dua unsur, yaitu jiwa dan badan. Maka dengan seperti itu kebahagiaan meliputi keduanya. Hanya saja kebahagiaan badan lebih rendah tingkatnya dan tidak abadi. Sedangkan kebahagiaan jiwa merupakan kebahagiaan yang sempurna dan mampu meng antar manusia menuju berderajat seperti malaikat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun