Secara umum, lini tengah Juventus juga bermain dengan tenang. Umpan-umpan pendek menyusuri lapangan tengan Sampdoria dan sesekali berganti arah ke sayap berjalan dengan baik.Â
Juga menjaga keseimbangan bertahan dengan cukup tertib. Tak heran jika Arthur mendapat rating 7,0, Bentancur 7,6 sedang McKennie mendapat rating 8,0. Anak muda Amerika yang kemampuannya meningkat pesat ini memang berwatak "Anjing Perang".Â
Faktor Chiellini dan "Senjata Serangan Balik"
Di babak kedua, salah satu momen krusial yang menandai kehadiran sang kapten Chiellini. Pada menit 53. Adalah kejeliannya membaca pergerakan Quagliarella di dalam kotak 16 Juventus. Pergerakan mantan penyerang Juventus ini dimungkinkan karena Bonucci yang makin lamban.Â
Mengontrol crossing dari arah kanan, Quagliarella langsung berhadapan dengan Szczesny. Chiellini hadir di antara momen ketika bola ditendang dan melakukan blocking yang sempurna. Di menit 56, sosok yang sama juga menciptakan ancaman namun satu-satunya peluang paling berbahaya milik Sampdoria adalah yang dibatalkan Chiellini.
 Andai bek berumur kelahiran 1984 dengan segenap pengalamannya tak tiba di sana, situasi pertandingan bisa saja berubah. Kejelian dan ketepatan melakukan blocking membuat Juventus sukses menorehkan cleansheet.Â
"Kami tahu ini adalah pertandingan penting, kami ingin menunjukkan kontinuitas dan peningkatan kami untuk berjuang hingga akhir untuk merebut Scudetto." Inilah yang dikatakan oleh sang Kapten sesudah berhasil membawa pulang 3 poin dari Luigis Ferarris. Seperti suara dari kembalinya seorang pemimpin di barisan pertahanan.Â
Selain kembalinya Chiellini yang juga bermain apik saat merebut Supercoppa Italiana, salah satu skenario yang penting diperhatikan adalah serangan balik. Pelakunya adalah sosok yang hampir tak tergantikan sejak zaman Antonio Conte menjadi juru taktik. Ya, dia adalah Cuadradro.Â
Kali ini, pemain sayap kanan yang sering bertukar peran sebagai bek kanan atau kiri, melakukan akselerasi yang sama dengan yang dilakukannya kala memberi asis bagi gol Morata yang menggenapkan kehancuran Napoli di Mapei Stadium. Skenarionya pun mirip.Â
Menerima bola dari  Bernardeschi, Ronaldo lantas melepas umpan jauh ke sisi kiri pertahanan Sampdoria. Sisi yang kosong karena semua pemainnya sedang memenuhi area pertahanan Nyonya Tua. Sebentar saja, dribling Cuadrado sudah membawa bola tiba di depan gawang Audero.Â
Lalu melepas umpan datar melewati kolong kaki dan menjumpai Ramsey yang tinggal sorong. Gol. Skenario ini juga terjadi di menit injury time.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!