Mohon tunggu...
TUTANG MM
TUTANG MM Mohon Tunggu... Dosen - Biodata Pribadi

Purna Bhakti sebagai Pranata Komputer Utama di LIPI (BRIN), sekarang Dosen Kewirausahaan dan Etika Profesi di UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ikan Olahan Khas Sukabumi

30 April 2023   15:05 Diperbarui: 30 April 2023   15:07 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan asin nila/Dok Pribadi

Sebagaimana kita ketahui bahwa untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dibutuhkan minimal 4% enterpreneur dan UMKM inovatif. Di beberapa negara maju rasio Enterpreneur rata-rata sudah mencapai 12%. Jadi apabila Indonesia ingin maju, enterpreneur dan UMKM selain produknya, kualitas sumberdaya manusianya juga harus ditingkatkan.

Kalau kita bandingkan dengan entrepreneur negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand kita masih tertinggal. Saat ini enterpreneur Indonesia masih berkisar 3,74%, sedangkan Thaliand 4,2%, Malaysia 4,7%, dan Singapura 8,7%. Padahal jika dilihat dari jumlah penduduk dan peluang Indonesia untuk melahirkan Enterpreneur dan UMKM sangat memungkinkan.

Dari sisi produk yang dihasilkan UMKM di Indonesia sebenarnya cukup beragam, mulai kerajinan tangan, cendera mata, makanan, sampai dengan pakaian. Dari sekian banyak produk UMKM yang peluangnya cukup besar antara lain produk makanan. Produk makanan sendiri julah dan jenis juga beraneka ragam, mulai makanan siap saji sampai makanan olahan. Sedangkan bahan bakunya sangat pariatif tergantung produk apa yang akan buat atau diolah.

Kalau kita berwisata ke Sukabumi, mulai dari Cicurug, Parungkuda, Cibadak, Cisaat sampai dengan Sukaraja dan Gegerbitung banyak UMKM yang menyediakan produk olahahan sebagai oleh-oleh khas Sukabumi. 

Salah satu lokasi wisata yang saat ini cukup viral adalah Situgunung, Cisaat, Sukabumi. Sebenarnya daerah Cisaat ini selain terkenal dengan produk cendera matanya berupa pedang, pisau, golok petok, sangkur, belati, cangkul dan sebagainya. Juga produk olahannya sebagai oleh para wisatawan yang berwisata Situ Gunung, Cisaat, Sukabumi juga cukup banyak, seperyi Moci, Kue Ali, dan tentu saja ikan asin nila dan pindang nilem atau sigurilem (Nilem Gurih dan Pelem).

Setelah menghabiskan waktu istirahat Anda di Situgunung atau Selabintana, Sukabumi Anda bisa mampir ke daerah Cibaraja, Cisaat, Sukabumi. Di sini banyak produk olahan berupa berupa ikan nila, lele dan nilem yang diawetkan. 

Salah satu produk ikan yang diawetkan adalah buatan UMKM yang dikelola saudara Dadang Sulaeman, dengan nama UMKM "Minaraja Fish Food", dengan alamat Kampung Cibaraja, Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Sukabumi. Adapun produk olahan yang dihasilkan antara lain (1) Ikan asin nila siap goreng (2) Ikan asin nila siap saji (3) Ikan lele goreng siap saji (4) Ikan nila goreng siap saji, dan (5) Pindang nilem pelem.

Produk olahan “Minaraja Fish Food” tersebut dibuat secara tradisional dengan memperhatikan kualitas ikan nila (Oreochromis niloticus) dan lele (Clarias gariepinus x Clarias fuscus) dan ikan nilem (Osteochilus vittatus) yang akan diolah. Produk-produk olah ini dikerjakan tangan-tangan trampil dan tidak menggunakan bahan pengawet. Dalam hal ini produk olahan Minaraja Fish Food  cukup memanfaatkan garam dengan bumbu tradisional dan dijemjur matahari sehingga menghasilkan.

Cara pembuatan

Untuk ikan asin nila siap goreng : Bahan baku yang digunakan adalah ikan nilai segar dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Ikan nila yang sudah dibersihak dan dibelah kemudian dikasih garam, kemudian dijemur kurang lebih 4 jam atau sampai dengan kering sehingga ikan sudah bisa dikemas dengan berbagai ukuran dan tentu saja siap dipasarkan.

Ikan nilai yang sudah dibumbui dan kering tersebut juga ada yang dijual dalam bentuk ikan asin nila siap saji. Sebenarnya produk ini sama hanya dikemas setelah digireng, sehingga menghasilkan produk ikan nila asin goreng siap saji. Setelah digoreng dengan warna yang hampir kecoklatan ditiriskan dan diangin-anginkan supaya dingin. Kemudian ikan asin nila siap saji bisa langsung dikemas dan dipasarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun