Mohon tunggu...
Ilma Zakiyah
Ilma Zakiyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Masih membutuhkan bimbingan, mohon bantuannya

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Be A Smart Citizen In Revolution Era

25 Mei 2019   17:02 Diperbarui: 25 Mei 2019   17:22 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi industri yang semakin pesat membuat persaingannya semakin meluas. Secara garis besar, revolusi industri 4.0 adalah integrasi antara dunia internet atau online dengan dunia usaha atau produksi di sebuah industri. Artinya, semua proses pada produksi diwadahi oleh internet.
Munculnya revolusi industri 4.0 membawa babak baru dalam kehidupan manusia. Istilah revolusi industri 4.0 pertamakali diperkenalkan oleh Profesor Klaus Schwab, seorang ekonom terkenal asal Jerman dalam bukunya yang berjudul The Fourth Industrial Revolution.
Secara keseluruhan buku tersebut memiliki 3 bagian besar pembahasan yaitu, sejarah perkembangan revolusi industri, dimana dijelaskan fase revolusi industri yang sudah dan pernah dialami oleh manusia yaitu fase pertama mesin uap, fase kedua ditandai dengan ditemukannya tenaga listrik, fase ketiga adanya otomatisasi, dan fase keempat era digital saat ini.
Pada bagian kedua Ia menjelaskan apa saja yang menjadi penggeraknya, Ia membagi revolusi industri menjadi 3 kluster yaitu, fisik, biologis, dan digital. Gagasan tersebut berdasar pada riset yang sudah dilakukan oleh WEF dan beberapa lembaga lainnya. Pada kluster fisik, ada 4 manifestasi yang disebutkan, yaitu kendaraan otomatis, 3D printing, robotik, dan berbagai material baru. Pada kluster biologis dijelaskan bagaimana perkembangan teknologi mampu menciptakan hal -- hal yang sebelumnya hanya bisa disaksikan pada film -- film saja seperti rekayasa genetik hingga bioprinting. Lalu, pada kluster digital Ia menjelaskan Internet of Things (IoT) membantu munculnya revolusi industri 4.0. Dengan memiliki smartphone dan internet saja, kita semua dapat terkoneksi pada semua orang di belahan dunia dan membuat suatu hubungan yang baru.
Terakhir pada bagian ketiga terdapat pembahasan dampak revolusi industri 4.0 terhadap kehidupan masyarakat, Ia memberikan pandangan bahwa dampak yang terjadi dari revolusi industri 4.0 tidak hanya pada sektor bisnis atau ekonomi saja, tetapi juga sebagai entitas politik.
Dengan adanya berbagai dampak yang timbul akibat revolusi 4.0, kita sebagai masyarakat harus semakin teliti dengan adanya berita atau informasi yang disebarluaskan di internet, karena dengan semakin berkembangnya teknologi khususnya pada penyebaran informasi akan membuat informasi semakin sulit untuk dicari kebenarannya.
Terdapat lima cara bagaimana kita literate terhadap berita atau informasi yang didapatkan, diantaranya :
1. Analisis perspektif berita atau informasi yang didapatkan
Melakukan analisis terhadap berita yang disampaikan agar mengetahui fakta atau keadaan sebenarnya, maka akan menjamin kebenaran keputusan yang diambil dalam  menghadapi suatu kasus.
2. Mencari konteks berita
Menentukan berita manakah yang akan menjadi fokus pencarian
3. Mengembangkan sumber informasi alternatif
Tidak hanya menggunakan satu sumber saja sebagai referensi terhadap berita yang ingin dicari
4. Bersikap skeptis pada opini publik
Bersikap skeptis sangatlah penting, arti dari skeptis sendiri adalah bersikap ragu - ragu  atau kurang percaya. Karena tidak semua informasi yang disampaikan oleh publik itu benar
Dengan begitu kita dapat meningkatkan kemampuan kita memilah berita atau informasi yang benar.

Sumber :

tirto.id
medium.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun