Mohon tunggu...
Tupari
Tupari Mohon Tunggu... Guru di SMA Negeri 2 Bandar Lampung

Saya adalah pendidik dan penulis yang percaya bahwa kata-kata memiliki daya ubah. Dengan pengalaman lebih dari 21 tahun di dunia pendidikan, saya berusaha merangkai nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial ke dalam pembelajaran yang membumi. Menulis bagi saya bukan sekadar ekspresi, tapi juga aksi. Saya senang mengulas topik tentang kepemimpinan, tantangan dunia pendidikan, sosiologi, serta praktik hidup moderat yang terangkum dalam website pribadi: https://tupari.id/. Kompasiana saya jadikan ruang untuk berbagi suara, cerita, dan gagasan yang mungkin sederhana, namun bisa menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Cerita di Kebun Raya ITERA: Oase Edukasi, Wisata, dan Kesehatan di Lampung

11 Oktober 2025   15:03 Diperbarui: 17 Oktober 2025   20:16 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang utama Kebun Raya ITERA, menyambut pengunjung dengan nuansa hijau yang segar. (Sumber: Dok. Pribadi/Tupari) 

Sudah sekian tahun saya tinggal di Lampung, tapi baru kali ini kaki benar-benar melangkah ke Kebun Raya ITERA. Padahal jaraknya hanya sekitar 6 kilometer dari rumah, bisa ditempuh 15 menit saja dengan mobil. Ya, memang kebun raya ini belum terlalu lama berdiri. Namun, entah kenapa, baru kali ini saya merasa waktunya tepat.

Awalnya semua karena anak-anak yang begitu semangat mengajak. “Pa, di sana ada labirinnya, seru!” kata mereka. Saya pun akhirnya ikut, tanpa ekspektasi berlebihan. Dan, gas, kami berangkat.

Begitu masuk, pemandangan langsung memeluk mata: hamparan hijau luas, udara segar, kicau burung, dan jalan setapak yang rapi. Rasanya seperti menemukan oasis di tengah kesibukan kota.

Peta wisata Kebun Raya ITERA, panduan menjelajah taman tematik dan labirin hijau. (Sumber: Dok. Pribadi/Tupari)
Peta wisata Kebun Raya ITERA, panduan menjelajah taman tematik dan labirin hijau. (Sumber: Dok. Pribadi/Tupari)

Lebih dari Sekadar Taman

Kebun Raya ITERA bukan hanya tempat untuk cuci mata. Ia adalah ruang hidup yang dirancang dengan visi: melestarikan flora lokal Sumatera, menyediakan laboratorium alam bagi mahasiswa, sekaligus menghadirkan ruang terbuka hijau bagi masyarakat.

Tak heran, setiap sudutnya menyimpan “cerita”: taman bunga tropis yang penuh warna, rumah kaktus dengan koleksi unik, hingga deretan tanaman langka yang dirawat dengan penuh perhatian.

Labirin Hijau yang Viral

Salah satu magnetnya adalah labirin hijau. Di sinilah pengunjung sering terlihat tersenyum kikuk, sibuk menelusuri jalur yang berliku. Ada yang membawa peta mini, ada pula yang memilih mengandalkan insting.

“Asyik juga kalau tersesat bareng, jadi bisa kenalan sama orang lain,” celetuk seorang ibu dari Pringsewu sambil tertawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun