Satu kesalahan kecil dalam penilaian survei bisa memutus akses anak dari keluarga rentan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Satu keputusan kompromi bisa memberi jalan bagi mereka yang sebenarnya tak berhak - sekadar karena memiliki "akses".
Dalam situasi seperti ini, data bukan sekadar angka atau titik koordinat, tetapi nasib dan masa depan. Keberanian panitia survei untuk menyampaikan apa adanya, tanpa manipulasi, adalah pondasi keadilan sosial dalam dunia pendidikan.
Bukan Sekadar Tugas, Tapi Ibadah Sosial
Menjadi panitia survei sejatinya adalah ibadah sosial: menegakkan nilai kebenaran, memberi ruang bagi yang tertindas, dan memutus rantai ketidakadilan struktural. Tak heran jika peran ini harus dijalankan dengan niat bersih, integritas tinggi, dan empati mendalam.
Sudah saatnya peran panitia survei jalur afirmasi dipahami lebih mendalam sebagai garda depan dalam memastikan keadilan pendidikan berjalan sebagaimana mestinya.
Selama ini, mungkin kita terlalu fokus pada hasil akhir penerimaan peserta didik, tanpa cukup menaruh perhatian pada proses hulu yang menentukan siapa yang benar-benar berhak. Padahal, di balik setiap formulir, ada kerja senyap yang dilakukan dengan kejujuran, keberanian, dan sensitivitas sosial.
Panitia Survei, Penjaga Etika
Kita tak menafikkan bahwa seluruh panitia SPMB sangat mulia. Mereka membuka gerbang pendidikan dan memberi harapan pendidikan untuk calon siswa. Namun Panitia survei memiliki medan yang berbeda. Mereka menjadi penyambung menyusuri lorong-lorong kehidupan yang sering tak terlihat oleh sistem. Yang mengamati langsung - dengan mata, hati, dan integritas - bagaimana afirmasi seharusnya menyentuh mereka yang benar-benar membutuhkan.
Keadilan dalam pendidikan adalah hasil dari kerja kolektif- dari panitia verifikasi dokumen, panitia teknis, hingga panitia survei lapangan. Namun, survei menjadi titik kritis: karena di sanalah realitas diuji. Panitia survei bukan lebih penting, tetapi berada di medan yang paling rawan godaan dan paling rentan dilemahkan. Maka mereka yang bekerja di jalur ini harus dikuatkan secara moral dan sosial, agar keputusan akhir benar-benar berdasar pada kenyataan yang adil.
Semoga bermanfaat.