Mohon tunggu...
TUNK-FEY ARIAWAN
TUNK-FEY ARIAWAN Mohon Tunggu... -

I’m a Knowledge Addict, a Science Lover, an Owlish Figure, a Phantomhive Person and a Phileleutherus.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Puisi Penghormatan

27 Mei 2012   12:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:43 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kehidupan kita pasti terdapat orang yang kita hormati. Dan saking hormatnya kita terhadap sosok tersebut, bukan tidak mungkin dia berhasil membuat kita kagum dan memesona kita, bahkan kita jadikan panutan. Walaupun yang paling sering terjadi adalah kita kagum dan terpesona oleh orang atau sesorang sehingga membuat kita menghormatinya dan menjadi teladan kita. Apapun itu, tidak peduli yang mana duluan, selalu saja terdapat sosok yang penting dalam kehidupan kita yang kita hormati.

Sumber: http://willbie.wordpress.com

Ada banyak cara untuk mengungkapkan rasa kagum, cinta dan hormat kita kepada sosok penting ini, salah satunya ungkapan hati berupa puisi atau syair. Berikut ini adalah sebuah puisi yang saya dedikasikan untuk sosok yang penting dan begitu saya hormati dalam hidup saya.

Dia datang, saat awal menjelang.

Tentu saja dia senang, dan semuanya tenang.

Dia hadir dengan segala kuasa, sambil membawa asa.

Dia bukan orang biasa, melainkan luar biasa.

Sosoknya yang wibawa, laksana dewa.

Dengan segala ambisi, dia berhasil membawa prestasi.

Selama durasi, dia penuhi segala ekspektasi.

Memang ada duka, tapi lebih banyak suka.

Dia pernah salah, namun tak pernah berkilah.

Dia tunaikan tugas, dengan tuntas dan pantas.

Kini tugas sudah usai, tapi bukan berarti semua selesai.

Walau air mata berlinang, dia layak dikenang.

Karena dia membawa arti, untuk lubuk hati.

Siapakah sosok penting tersebut? Siapakah yang dimaksud dengan ‘dia’? Sosok penting tersebut (atau saya menyebutnya dengan sebutan ‘dia’ pada puisi di atas) bisa siapa saja. ‘Dia’ bisa seorang pemimpin, bisa seorang guru, bisa juga seorang sahabat, atau bahkan sosok ‘dia’ bisa diri kita sendiri! Mengapa sosok ‘dia’ bisa berarti diri kita sendiri? Menurut saya, siapa lagi kalau bukan kita yang menganggap diri kita penting. Memandang diri kita penting dapat dilakukan dengan menghormati dan mencintai diri kita sendiri.  Ada ungkapan bijak yang mengatakan, “dia yang tidak mencintai dirinya sendiri, tidak bisa mencintai orang lain”. Ungkapan tersebut secara gamblang mengatakan adalah penting untuk mencintai diri sendiri, karena bagaimana mungkin kita mencintai orang lain jika kita tidak mencintai diri sendiri? Mungkin karena inilah sebabnya di beberapa ajaran agama dosa yang paling besar adalah bunuh diri. Intinya adalah kita layak mendapat penghormatan atas diri kita sendiri, saya menyebutnya self citation, tentunya dalam batas-batas kewajaran. George Soros pernah menulis dalam salah satu bukunya seperti berikut: “Sejujurnya, ketika masih kecil saya sering berkhayal diri saya seorang mesias (Juru Selamat), khayalan yang saya rasa harus saya kendalikan bila ingin terhindar dari masalah”. Mungkin Soros menilai dirinya terlalu tinggi, tapi dia menekankan pentingnya untuk mengendalikan sikap tersebut, begitu pun dengan diri kita. Pemahaman bijak tentang realitas adalah sangat penting bagi diri kita sendiri menyadari sikap tersebut agar tidak sampai berlebihan.

1338121062916321589
1338121062916321589

Kita dapat mengganti kata ‘dia’ dengan kata ‘aku’ pada puisi di atas (Pembaca dapat mencobanya, lalu setelah itu tanyakan pada diri sendiri bagaimana perasaan Anda). Mungkin terdengar arogan, seolah-olah mencerminkan sikap sombong dan narsistik karena terkesan begitu mengagumi diri sendiri. Tapi menurut saya TIDAK! Bagaimana menurut Anda?

Non Scholae Sed Vitae Discimus

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun