Mengenal 10 Sahabat Nabi yang Paling Awal Masuk Islam (Assabiqunal Awwalun)

Oleh Tundung Memolo

Allah berfirman:

"Dan orang-orang yang pertama-tama (masuk Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya..."
(Q.S. At-Taubah ayat 100)

1. Khadijah binti Khuwailid

Wanita pertama yang memeluk Islam. Istri tercinta Rasulullah ini menerima wahyu yang pertama bersama suaminya dan menjadi penghibur dan penopang utama di masa-masa sulit dakwah. Ia berkata kepada Nabi setelah menerima wahyu:

"Demi Allah! Allah tidak akan menghinakanmu. Engkau menyambung tali silaturahim, berkata jujur, memikul beban orang lain, menghormati tamu, dan membantu mereka yang tertimpa musibah."

2. Ali bin Abi Thalib

Sepupu Rasulullah yang saat itu masih berusia sekitar 10 tahun. Ia dibesarkan di rumah Nabi dan melihat langsung akhlak beliau. Ketika melihat Nabi salat bersama Khadijah , ia bertanya dan kemudian menyatakan keimanannya. Ali merahasiakan Islamnya pada awalnya karena usianya yang masih muda.

Ia berkata, "Aku tidak pernah menyembah berhala, bahkan sehari pun dalam hidupku."

3. Zaid bin Haritsah

Budak yang dimerdekakan dan diangkat anak oleh Nabi . Meski ditawari kebebasan dan kembali ke keluarga, ia lebih memilih tinggal bersama Rasulullah karena melihat kejujuran dan kasih sayang beliau. Ketika Nabi menyampaikan Islam kepadanya, Zaid langsung menerimanya dengan ikhlas. 

4. Abu Bakar Ash-Shiddiq

Sahabat dekat Rasulullah sejak muda. Sosok yang terpercaya dan berilmu, bahkan sebelum Islam. Saat Nabi berdakwah kepadanya, Abu Bakar tidak ragu sedikit pun.

Melalui peran Abu Bakar , banyak tokoh Quraisy lainnya yang masuk Islam.

5. Utsman bin Affan

Seorang saudagar muda yang terkenal jujur dan dermawan. Saat mendengar dakwah dari Abu Bakar tentang Islam, hatinya langsung tersentuh. Ia termasuk dari golongan pemeluk Islam yang lembut dan santun, serta menjadi menantu Rasulullah dengan menikahi dua putrinya, Ruqayyah dan Ummu Kultsum . 

6. Zubair bin Al-Awwam