Mohon tunggu...
Kak Memo
Kak Memo Mohon Tunggu... Kolumnis

Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kok Bisa Sekolah Lupa Mengisi PDSS?

5 Februari 2025   16:16 Diperbarui: 5 Februari 2025   16:15 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kalau perlu, ada hukuman simbolis buat sekolah yang lalai, misalnya kepala sekolah harus mengumumkan kesalahannya lewat siaran keliling pakai toa di pagi hari---biar efek jera. 

Atau, buat yang lebih manusiawi, cukup diwajibkan memberikan pendampingan penuh kepada siswa yang terkena dampaknya, supaya mereka tetap punya peluang di jalur lain.

Selain itu, pemerintah juga harus turun tangan dengan sistem pengawasan yang lebih ketat. 

Jangan cuma mengandalkan pengumuman dan surat edaran, tapi buat sistem notifikasi otomatis yang bisa bikin sekolah nggak bisa lupa, misalnya dengan alarm yang berbunyi terus sampai data diinput. 

Kalau bisa, bikin sistem yang mirip dengan deadline bayar listrik---kalau kelewat, ada denda, atau minimal ada peringatan super serius yang nggak bisa di-skip.

Siswa dan orang tua juga harus lebih proaktif. 

Jangan cuma pasrah nunggu sekolah, tapi coba deh tanya-tanya ke guru atau pihak administrasi, "Pak/Bu, PDSS-nya sudah diisi belum?" Kalau perlu, bikin grup WhatsApp khusus buat ngawasin progressnya. 

Karena kalau kita serahkan semuanya ke sekolah tanpa pengawasan, bisa-bisa nanti jawabannya, "Lho, PDSS? Itu apaan?"

Jadi, kesimpulannya, mengisi PDSS itu bukan sekadar urusan administratif biasa, tapi ini masalah masa depan siswa. 

Sekolah harus lebih teliti, pemerintah harus lebih tegas, dan siswa harus lebih aktif. Jangan sampai tahun depan masih ada berita, "Sekolah lupa isi PDSS, ratusan siswa gagal SNBP." 

Kalau masih kejadian, mungkin memang sudah waktunya ada seminar khusus bertema "Cara Mengingat Deadline Tanpa Drama."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun