Kepemimpinan Kepala Sekolah

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN 

DISIPLIN DAN BUDAYA KERJA 

Oleh

Tulus Widiyatmo, S.Pd.

• Pendahuluan
•  

Dalam era global saat ini, dunia pendidikan dihadapkan pada tuntutan perkembangan teknologi yang berkembang pesat. Indonesia sebagai negara berkembang menghadapi tantangan dalam memanfaatkan teknologi karena kemampuan sumber daya manusianya yang masih terbatas. Oleh karena itu, permasalahan pokok pendidikan di Indonesia perlu diperhatikan dalam membangun sistem pendidikan yang lebih maju dan siap bersaing di era global.

Dalam hal ini, kepemimpinan kepala sekolah yang efektif dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan global. Artikel ini akan membahas peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin dan budaya kerja, serta strategi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Kepemimpinan kepala sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Salah satu aspek yang paling krusial dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah meningkatkan disiplin dan budaya kerja di sekolah.

Disiplin dan budaya kerja yang baik dapat meningkatkan prestasi akademik siswa, meningkatkan kualitas pengajaran guru, dan menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk membahas peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin dan budaya kerja di sekolah.

• Kepemimpinan dalam dinamika sekolah
• Konsep dan substansi kepemimpinan sekolah
• Andang (2014:54) berpendapat kepala sekolah merupakan pemimpin tunggal di sekolah yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang untuk mengatur, mengelola dan menyelenggarakan kegiatan di sekolah, agar apa yang menjadi tujuan sekolah dapat tercapai.
• Kepemimpinan sekolah adalah proses mempengaruhi dan memotivasi guru, staf, dan siswa untuk mencapai tujuan sekolah. Seorang pemimpin sekolah yang efektif harus memiliki kemampuan untuk memimpin dan mengelola sekolah dengan baik, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan meningkatkan kualitas pendidikan.
• Robert Owen (1771-1858)Owen   berkesimpulan   bahwa   manajer   harus   menjadi   pembaharu   (reformer).   Definisi kepemimpinan sekolah dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Dalam konteks sekolah, kepemimpinan sekolah melibatkan kemampuan untuk memimpin dan mengelola guru, staf, dan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
• Prinsip kepemimpinan sekolah yang efektif meliputi kemampuan untuk memotivasi dan mempengaruhi orang lain, kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat, dan kemampuan untuk mengelola konflik dan masalah. Seorang pemimpin sekolah yang efektif juga harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dan membangun hubungan yang positif dengan guru, staf, dan siswa.
• Kepemimpinan sekolah yang efektif juga melibatkan kemampuan untuk menciptakan visi dan misi sekolah yang jelas dan terarah. Seorang pemimpin sekolah harus dapat memotivasi dan mempengaruhi guru, staf, dan siswa untuk mencapai tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Dengan demikian, kepemimpinan sekolah dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
• Dalam menjalankan kepemimpinan sekolah, seorang pemimpin sekolah harus memiliki kemampuan untuk mengelola dan memimpin guru, staf, dan siswa dengan baik. Seorang pemimpin sekolah yang efektif harus dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan demikian, kepemimpinan sekolah dapat meningkatkan prestasi siswa dan menciptakan sekolah yang berprestasi.
• Kepemimpinan sekolah yang efektif juga melibatkan kemampuan untuk membangun hubungan yang positif dengan masyarakat dan orang tua siswa. Seorang pemimpin sekolah harus dapat berkomunikasi dengan baik dan membangun hubungan yang positif dengan masyarakat dan orang tua siswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
• Federick Winslow Taylor (1856-1915)Federick Taylor disebut sebagai bapak manajemen ilmiah. Taylor memfokuskan perhatiannya pada studi waktu untuk setiap pekerjaan (time and motion study); dari sini ia mengembangkan analisis kerja. Taylor kemudian memperkenalkan sistem pembayaran differential (differential rate)
• Kreitner (2009:346) mendefinisikan imbalan sebagai "rewards can be defined broadly as the material and psychologicall pay off for performing tasks in the work place. Imbalan dapat didefinisikan secara umum sebagai bayaran secara material atau psikologis terhadap pelaksanaan tugas ditempat kerja
• Dalam keseluruhan, kepemimpinan sekolah yang efektif melibatkan kemampuan untuk memimpin dan mengelola sekolah dengan baik, memotivasi dan mempengaruhi guru, staf, dan siswa, serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan demikian, kepemimpinan sekolah dapat meningkatkan prestasi siswa dan menciptakan sekolah yang berprestasi.
• Kepemimpinan sekolah dalam system sosial sekolah

Kepemimpinan sekolah dalam sistem sosial sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan meningkatkan kualitas pendidikan. Seorang pemimpin sekolah yang efektif harus memiliki kemampuan untuk memimpin dan mengelola sekolah dengan baik, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Dalam sistem sosial sekolah, kepemimpinan sekolah dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi dan memotivasi guru, staf, dan siswa untuk mencapai tujuan sekolah. Seorang pemimpin sekolah yang efektif harus memiliki kemampuan untuk memimpin dan mengelola guru, staf, dan siswa dengan baik, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Prinsip kepemimpinan sekolah dalam sistem sosial sekolah meliputi kemampuan untuk memotivasi dan mempengaruhi orang lain, kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat, dan kemampuan untuk mengelola konflik dan masalah. Seorang pemimpin sekolah yang efektif juga harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dan membangun hubungan yang positif dengan guru, staf, dan siswa.