Mohon tunggu...
Neti Anibnati
Neti Anibnati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa pendidikan guru madrasah ibtidaiyah (PGMI) Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

Menulis dengan hati agar bermanfaat sampai nanti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Tanda Baca yang Benar dalam Bahasa Indonesia

5 April 2023   08:39 Diperbarui: 5 April 2023   08:43 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

5. Tanda Hubung (-)
Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Contoh: Di samping cara-cara lama itu ada juga yang baru.

6. Tanda Pisah ()
Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar
bangun kalimat.
Contoh: Kemerdekaan bangsa ituyakin akan tercapaidiperjuangkan oleh bangsa itu
sendiri.

7. Tanda Elipsis (...)
Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putu.
Contoh: Kalau begitu ... ya, marilah kita bergearak.

8. Tanda Tanya (?)
Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.
Contoh: Kamu kapan pulang?

9. Tanda Seru (!)
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau peryataan yang berupa seruan atau perintah
yang menggambarkan kesungguhan ,ketidakpercayaan,ataupaun rasa emosi yang kuat.
Contoh: Alangkah seramnya peristiwa itu!

10. Tanda Kurung ((...))
Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
Contoh: Bagian Perencanaan sudah selesai menyusun DIK(Daftar Isian Kegiatan) kantor
itu.

11. Tanda Kurung Siku ([ ])
Tanda kurung siku mengapit huruf,kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu
menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli.
Contoh : Sang Sapurba men[ d ] engar bunyi gerimis.

12. Tanda Petik ("...")
Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.
Contoh: "Saya belum siap ," kata Mira,"tunggu sebntar!"
Pasal 36 UUD 1945 berbunyi ,"Bahasa negara ialah bahsa Indonesia."

13. Tanda Petik Tunggal (...)
Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
Contoh: Tanya Basri ,"Kau dengar bunyi kring-kring tadi?

14. Tanda Garis Miring(/)
Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan
masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
Contoh: No. 7/PK/1973
Jalan Kramat III/10
Tahun anggaran 1985/1986

15. Tanda Penyingkat atau apostrof( )
Tanda penyingkat menunjukan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
Contoh: Ali kan kusurati.(kan = akan )
1 Januari 88 ( 88 = 1988)

sekarang sudah tau kan jenis dan kegunaan tanda baca, yuk mari kita terapkan dalam penulisan!

semoga bermanfaat ya teman-teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun