Mohon tunggu...
Lili Mustopa
Lili Mustopa Mohon Tunggu... -

berkebun dan mencangkul adalah pekerjaanku sehari-hari

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bosan Baca Tulisan tentang Jokowi

27 Februari 2014   00:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:26 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Arep-arep mau menuai simpatik karena selalu mengetengahkan tulisan tentang betapa terpujinya seorang Jokowi. Betapa hebatnya ia berkiprah di Ibukota, betapa saktinya ia menghadapi segala macam cobaan dan seabrek kata betapa lainnya. Eh, malah sekarang orang sudah mulai bosan membaca berita tentangnya.

Tentu saja ini terjadi, karena setiap hari, setiap jam, setiap menit bahkan setiap detik, di Kompasiana ini selalu nongol tulisan tentang sosok Jokowi. Tak bisa kah mereka mengerem sedikit, biar tidak basi. Tak bisakah mereka menjadikan Jokowi sesuatu yang berharga sehingga tidak perlu diobral. Yah, Jokowi layaknya barang yang sudah diobral, sehingga orang pun mulai tidak meliriknya lagi.

Kenapa pula harus dilirik, masyarakat butuh sesuatu gitu lho. Sesuatu yang mempunyai nilai tinggi dan tidak diobral. Okelah, Jokowinya sudah memiliki nilai jual yang tinggi, tapi karena diobral jadinya tidak memiliki daya tarik lagi.

Apalagi sekelas saya, yang lumayan punya sifat rada-rada gengsi, jadi mohon maaf saja, saya sulit membeli barang obralan. Jadi saya berpesan sama teman-teman Kompasiana yang kerennya dipanggil Kompasianer, cobalah berdiam diri dulu untuk tidak menulis tentang Jokowi, apalagi yang akhir ini begitu intensnya menulis sosok ini dihampir setiap postingannya. Walah, coba dilihat, kalau nggak dibantu admin jadi TA atau HL, dapat dipastikan sedikit sekali yang baca.

Demikian, kepada admin yang tidak menghapus tulisan ini walaupun tak akan masuk Highligh, HL, atau TA saya ucapkan terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun