Satu dekade ini kita sering melihat sekelompok perempuan yang sering berkumpul melakukan berbagai aktivitas termasuk agama . Aktivitas itu sering berupa pengajian eksklusif yang dipimpin oleh seorang uztads atau uztasah yang menurut  mereka memberikan pengayaan untuk ilmu agama dll.
Jika kita tilik lebih lanjut, penampilan sekelompok orang itu justru mengundang perhatian. Jika kita ingat saat awal 2000 an banyak sekali ibu-ibu yang menggunakan jilbab aneh-aneh sebagai busana yang dia kenakan. Kadang ada yang berlebihan misalnya seperti membawa bungkusan di atas kepala.
Busana seperti ini yang membuat orang gagal fokus soal agama atau ibadah. Mereka lebih banyak  membicarakan yang tidak esensial soal agama. Namun bisa saja esensial tapi keluar jalur. Pengajian yang mereka adakan dan ikuti kadang pada arah yang belum tentu baik.
Mereka mengaku bahwa mereka telah hijrah. Buktinya apa ? Bahwa busana yang mereka kenakan sangat berbeda dengan  busana yang mereka kenakan . Karena bersifat islami dan agamais itulah kenapa mereka menyatakan sebagai sudah hijrah
Sebenarnya apa arti hijrah secara luas. Tentu tidak hanya berarti sang wanita sudah menutup aurat dan dan memakai cadar atau hijab adalah sudah melakukan hijrah. Hijrah yang bermuara dari berpindahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah punya makna dalam dan luas dalam agama.
Hijrah punya arti penting bagi Nabi Muhamad SAW. Karena hakekatnya bukan di Makkah beliau bisa mengharmonisasikan banyak kepentingan namum di Madinahlah, regulasi bisa dilakukan dan banyak perbedaan yang ada kala itu diantara masyarakat, dapat diharmonisasikan. Artinya suasana yang ada menjadi lebih baik, dari makkah ke madinah yang harmoni. Di madinah Citra islam membaik dan kini banyak dianut oleh sebagian warga global . Citra Islam yang menyukai perdamaian menjadi nilai plus.
Sehingga kumpulan ibu-ibu heboh itu bisa juga dinamakan hijrah jika mereka tak saja mempersoalkan kulit seperti pakaian saja. Â Namun juga perubahan menuju arah yang lebih baik.
Semoga kita semua bukan hijrah ke arah yang salah tapi seharusnya menuju hal yang lebih baik,