~Seri 1 dari Like, Lust, and Lingerie~
Dulu, kalau ada yang minta foto badan, itu masuk kategori pelecehan.
Sekarang?
Ada tantangan dance, gaya baju ketat, atau pamer bekas gym, dan semuanya diposting sendiri dengan caption: "Jangan di-judge ya."
Hei...! Siapa yang nyuruh juga?
1. Privasi Tinggal Kenangan, Sekarang Semua Halaman Depan
Kamar tidur, dapur, ruang tamu, isi kulkas, isi hati, dan kadang isi baju...
semua dijadikan konten.
Kalau bisa di-share, kenapa disimpan?
Lagi nangis?
Ngamuk?
Putus?
Gak apa-apa, asal pakai filter bagus dan musik sedih yang lagi trending.
Privasi bukan buat dilindungi lagi, tapi buat dipoles dan dijual.
2. Tubuh Jadi Branding
Kita mulai pakai tubuh kayak kartu nama.
Kalau dulu orang promosi pakai CV, sekarang tinggal buka Instagram.
Perut rata, tandanya disiplin.
Bahasa tubuh, tandanya percaya diri.
Pundak ke belakang, kamera 0,5x, dan senyum miring, tandanya "Aku produktif, tapi tetep seksi."
Tubuh bukan cuma tubuh.
Sekarang dia jadi strategi marketing.
Dan kita semua berlomba kelihatan "menarik secara algoritma."