5 cm adalah novel karya Donny Dhirgantoro pada tahun 2005 yang diterbitkan oleh Grasindo. Novel ini menceritakan tentang perjalanan 5 sahabat yakni Arial, Riani, Zafran, Ian dan Genta. Novel ini mengajarkan tentang harapan, impian, tekad, cinta dan persahabatan. Novel ini mencetak rekor Bestseller book di Gramedia Bookstore selama 2 tahun berturut-turut. Pada tahun 2012, novel ini diadaptasi menjadi sebuah film dengan judul yang sama 5 cm.
"Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu. Dan sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa. Percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu." (halaman 362)
Buku 5cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak manusia yang bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Dimana mereka memiliki obsesi dan impian masing-masing. Mereka adalah tokoh pusat dari Novel 5 cm ini. Mereka juga memiliki watak dan karakter yang berbeda-beda namun tetap bisa mempersatukan pikiran sehingga bisa menjadi sahabat. Arial adalah sosok yang paling ganteng diantara mereka, berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dan sporty. Ia memiliki watak yang cenderung tenang, asik, dan apa adanya.
"... ia kebanggaan seluruh tongkrongan karena cuma dia yang bisa tenang..." (hal.7)
"... orang yang biasa aja, tapi asik, ..., jarang nyela, jarang bercanda tapi kalo tertawa paling keras, makanya kalo ada dia jadi ramai." (hal.8)
"Semua tulisan yang Arial baca, di mana pun, pasti Arial turuti apa adanya." (hal.92)
Riani adalah sosok wanita berkacamata, cantik, dan cerdas. Ia mempunyai cita-cita bekerja di salah satu stasiun TV. Riani adalah aktivis kampus yang hobinya membaca dan berdebat. Riani memiliki watak yang karismatik, ramah, serta kritis terhadap segala permasalahan duniawi.
"Dia punya semacam karisma yang bisa bikin orang menengok." (hal.8)
"Hmm, ia selalu tersenyum sama siapa saja, selalu akbar sama siapa saja, dari bos sampai cleaning service..." (hal.82)
"Siapa saja dan apa saja bisa didebatnya, soalnya dia banyak baca dan banyak belajar." (hal.8)
Zafran adalah seorang picisan yang bertubuh kecil nan kurus, anak band, orang yang apa adanya dan kocak. Ia ditampilkan dengan penampilan "standar seniman." Zafran memiliki pandangan berbeda dengan yang lain karena dunia Zafran dipenuhi lantunan syair. Karena dia seorang picisan, tak heran ia memiliki watak yang puitis serta pintar.
"Zafran mulai bersyair bimbang." (hal.78)
"Zafran adalah orang yang akan bilang apa aja yang dia mau bilang..." (hal.11)
"...pasti punya persepsi nih anak pinter banget..." (hal.9)
Ian adalah sosok lelaki bertubuh bengkak yang hobi bola dan nonton film dewasa (17 tahun ke atas). Ian juga termasuk sebagai penggila bola, dan penggemar Happy Salma. Dia memiliki watak yang sangat fanatik dengan sesuatu hal namun pantang menyerah dalam segala keadaan.
"Apa aja tentang bola dia tahu dan kebanyakan dia ngabisin waktunya buat bola..." (hal.11)
"Sekeluarnya dari ruangan, tiba-tiba Ian merasa lega. Pasti gue bisa, gue nggak pernah mau nyerah..." (hal.127)
"...masih nerusin makannya, ngasih tahu rumus yang dibanggakannya buat Indomie." (hal.55)
Yang terakhir adalah Genta. Genta selalu dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya, berbadan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul, berkacamata, aktivis kampus, dan teman yang easy going. Genta memiliki sifat yang persis dengan Riani. Genta adalah sosok yang paling dibutuhkan sahabat-sahabatnya karena keterbukaannya.
"...dia sendiri mengakui kalo Genta itu enggak pernah nyerah..." (hal.140)
"Genta emang orang yang sangat perfeksionis kalo udah nyebur-nyebur ke wilayah customer intimacy..." (hal.29)
"Sekarang aja..., Genta langsung jawab pertanyaan ketiga temanya. Semuanya langsung setuju, semuanya gampang nurut sama Genta." (hal.43)
Novel ini sebenarnya memiliki latar waktu dari pagi sampai sore karena cerita dari novel 5 cm mengusung petualangan lima sahabat. Lima sahabat ini telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Suatu ketika mereka jenuh akan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama. Terbesit ide untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan. Puncak dari permasalahan dalam novel ini adalah 5 sahabat itu berhasil untuk mencapai puncak tertinggi Jawa, Mahameru.
"Pukul 08.15 Ian udah nongkrong di depan ruangan dosennya."
"Pukul setengah tiga lebih, mereka berenam plus barang bawaan yang mirip rombongan pecinta alam pun menuju kereta yang siap berangkat. ...Panasnya Jakarta hari itu menimpa gerbong..."
"Sejenak mereka terdiam menikmati angin malam menyapu wajah mereka."
"Matahari sore yangg sudah enggan mengeluarkan panasnya datang menyambut."
Sama halnya dengan latar waktu, latar tempat dari novel ini pun memiliki banyak tempat. Tetapi latar tempat yang sangat berpengaruh kepada alur cerita berada di Puncak Mahameru karena tempat inilah yang menjadi klimaks di novel tersebut. Petualangan dari 5 sahabat novel 5 cm ini dimulai dari rumah arial yang sering disebut 'Secret Garden'. Sejak diskusi di Secret Garden itu, mereka mulai menjalankan misi mereka untuk mencapai impian masing-masing terlebih dahulu, lalu bersatu kembali untuk mencapai misi puncak dengan bersama sama.
"...terdengar lembut dari tape mobil Ian di sepanjang jalan Diponegoro, Menteng." (halaman 15)
"Halaman rumah Arial luas dan asri." (halaman 19)
"Lampu taman yang kekuninganmembuat suasana Secret Garden semakin merona dan membuat pantulan yang indah di mata mereka." (halaman 33)
"Mereka duduk lesehan di beranda bungalow bambu di Secret garden." (halaman 34)
"Mereka menjejakkan kaki di tanah Ranu Pane." (halaman 217)
"Ranu Pane malam itu tampak Ramai, jip-jip yang menurunkan pendaki tampak nerdatangan." (halaman 217)
"...Itu...Ranu...Kumbolo...Surganya Mahameru."
"Tadi di bawah Ranu Pane sekarang Ranu Kumbolo..."
"Genta menggelar sebuah terpal tebal dari tendanya, mereka semua duduk lesehan di pinggir Ranu Kumbolo."
"..., kita sekarang ada di Ranu Kumbolo, lagi makan siang,"
"Tapi Ian cuek, dia tetap menari, membuat cipratan-cipratan kecil di pinggiran Ranu Kumbolo."
"Pengibaran Sang Saka Merah Putih di puncak Mahameru."
"Puncak Mahameru masih dalam keheningan."
Alur yang dikembangkan pengarang diantaranya. Menggambarkan perjalanan persahabatan lima anak muda modern, cerdas, tetapi kekanak-kanakan. Persahabatan dimulai sejak SMA. Di salah satu tempat favorit mereka ngumpul, yaitu Secret Garden mereka memutuskan untuk tidak bertemu dan berkomunikasi selama tiga bulan, tujuannya adalah untuk mencari kehidupan baru dan mencari mimpi yang belum mereka miliki.
Awal cerita dimulai saat kelima sahabat sedang kumpul di Secret Garden, rumah Arial. Disini mereka berlima sempat flashback tentang kejadian Ian mencari jati dirinya sebelum akhirnya menjadi Ian yang sepenuhnya Ian. Saat itu mereka sampai pada titik jenuh setelah 7 tahun selalu bersama, akhirnya Genta berinisiatif untuk berhenti sejenak bertemu satu sama lain selama 3 bulan, semua temannya pun setuju. Selama 3 bulan berpisah, banyak kejadian yang terjadi pada tiap orang, seperti Ian yang akhirnya menyelesaikan skripsi, Riani yang sukses ditempat kerjanya, Arial yang jatuh cinta sama Indy, Genta yang sukses jadi Event Organizer, dan Zafran yang makin jatuh cinta sama Arinda.
Bagian tengah dari novel ini adalah saat kelima sahabat ini ditambah Dinda akhirnya bertemu kembali di Stasiun Senen, 14 Agustus, untuk melakukan perjalanan mendaki ke tanah tertinggi, puncak Mahameru. Perjalanan dimulai dari naik kereta Matarmaja, naik Jip untuk ke Ranu Pane, bertemu Daniek salah satu pendaki setia Mahameru, mendaki Mahameru, beristirahat di Ranu Kumbolo, perjalanan menuju puncak ditemani pemandangan indah dan juga rintangan, hingga akhirnya mereka sampai di tanah tertinggi pulau Jawa, Puncak Mahameru, 17 Agustus, dan melakukan upacara bendera dengan pendaki yang lainnya.
Bagian akhir dari novel ini adalah saat turun dari Puncak Mahameru, Genta memberanikan dirinya untuk mengungkapkan segala rasa pada Riani, yang selama ini dipendam. Namun ternyata Riani memendam rasa pada Zafran, kekonyolan Zafran dan dunianya yang selalu bisa bikin Riani tersenyum. Pada akhirnya cinta bukan untuk dimiliki karena Tuhan memberi apa yang manusia butuhkan. Zafran menikah dengan Riani, Arial menikah dengan Indy, Genta menikah dengan Citra, sahabat Riani di kantor, dan Ian yang akhirnya bisa menikahi Happy Salma, wanita idamannya. Persahabatan mereka tidak pernah berhenti, begitupula persahabatan anak-anak mereka.
Sudut pandang adalah cara atau pandangan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita. Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam novel 5 cm ini adalah orang ketiga serba tahu, dimana penulis bertindak sebagai sutradara yang mengetahui segala perasaan maupun konflik batin yang dialami para tokoh
"Batin Riani pun angkat bicara, Genta... Genta... Genta emang yang paling Riani buat Riani..." (hal.28)
Selain unsur unsur intrinsik yang telah disampaikan di atas. Adapun unsur unsur ekstrinsik yang ada di novel 5 CM ini.
Biografi penulis:
Donny Dhirgantoro lahir di Jakarta 27 Oktober 1978. Sulung dari empat bersaudara ini menghabiskan seluruh waktu kecilnya hingga besar di Jakarta. Menyelesaikan masa-masa putih abu-abu di SMU 6 Jakarta, sekolah yang sampai saat ini masih dibanggakan karena kenangan-kenangan yang menyenangkan dan tak terlupakan. Kegemaran menulis dan membaca sudah ada semenjak mulai bisa menulis dan membaca, konon hal ini akibat sang Papa meletakkan banyak buku disekitar ari-ari putra sulungnya.
Selepas SMU, ia melanjutkan studi di STIE Perbanas Jakarta dan ikut aktif dalam segala kegiatan kampus. Pengalaman gagal mendapatkan beasiswa pada salah satu kegiatan pelatihan kampus tidak membuatnya putus asa, tetapi pada tahun berikutnya justru mengantarnya menjadi ketua penyelenggaranya.Bersama teman-teman lain, ia berhasil mendapatkan beasiswa dari kampus. Saat-saat terbaik sebagai mahasiswa adalah ketika bergabung dalam barisan menegakkan reformasi tahun 1998, yang membuatnya bangga menjadi bagian dari bangsa yang besar ini.
Di dalam novel 5 cm ini, terdapat nilai nilai dari penulis Donny yang ingin disampaikan kepada penikmat dengan cara tersirat maupun tersurat.
Kisah Novel 5 cm ini adalah 'kisah nyata' yang benar benar di alami oleh si penulis. Oleh karena itu, Donny benar benar tau cara menyampaikan kisah 5 cm ini sehingga ia bisa memikat daya tarik pembaca. Novel 5 cm ini pun menjadi BEST SELLER berkat pengalaman aslinya yang ia tuangkan ke dalam sebuah tulisan.
Kisah 5 persahabatan ini mencoba menanamkan nilai nilai rasa cinta tanah air, sosial masyarakat , dan agama. Oleh karena itu, banyak orang yang terpikat dan mengagumi sosok penulis yang mencoba memperbaiki mental mental generasi Indonesia dengan tulisannya.
"...berdiri di depan hedung MPR memegang bendera merah putih."
"Seorang mahasiswa yang memakai jaket almamater lewat sendirian, membawa bendera merah putih."
...Ayo sebentar lagi sampai puncak langsung upacara bendera di atas."
"Beberapa pendaki yang sudah menyebarangi terlihat memegangi rantai, saling membantu menjaga kesetimbangan rantai."
"Dia udah terlalu tua untuk semua ini, batin Genta berjalan pelan sekali, bingung dan enggak tega."
"Sambil melihat sang ibu yang sedang menyiapkan nasi, Dinda bertanya tanya dengan hatinya, Ya ampun... ibu setua ini, malam-mlam masih mencari rezeki, kemana anaknya?"
"Fiuhh... wahh... Subhanallah... Allah Mahabesar."
Semua itu adalah analisis yang bisa saya sampaikan di kesempatan ini. Kita sebagai masyarakat indonesia harus menghargai karya legendaris 5 cm dengan mengamalkan nilai nilai serta amanat yang disampaikan oleh penulis. Semoga analisis ini bisa membuat pembaca lebih mengerti seluk beluk dari novel 5 cm karya Donny dhirgantoro.