Mohon tunggu...
Naufal
Naufal Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Guru MIN 1 Lampung Selatan Kini Lebih Melek Digital, Mahasiswa UIN Raden Fatah Beri Pendampingan

26 Juni 2025   16:05 Diperbarui: 27 Juni 2025   16:45 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Menggunakan Canva

Oleh: Naufal Ikhsan

Kemajuan teknologi kini mulai menyentuh ruang-ruang kelas di madrasah. Di MIN 1 Lampung Selatan, guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tidak lagi hanya mengandalkan ceramah dan buku teks dalam menyampaikan materi. Mereka mulai memanfaatkan media digital untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami siswa.

Transformasi ini berawal dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang. Selama hampir satu bulan, mahasiswa mendampingi para guru dalam pelatihan pembuatan media pembelajaran yang lebih visual dan interaktif. Kegiatan ini menjadi bagian dari pengabdian masyarakat sekaligus kontribusi nyata terhadap dunia pendidikan dasar berbasis keagamaan.

Proses pendampingan dilakukan secara langsung di ruang guru maupun kelas. Mahasiswa membantu guru mengenali berbagai cara menyampaikan materi secara visual, membuat desain pembelajaran berbasis gambar dan warna, serta mengembangkan konten yang lebih kontekstual dengan kehidupan siswa. Tidak hanya teori, guru juga dilatih secara praktik dan diarahkan hingga bisa menciptakan media mereka sendiri.

"Dulu saya mengajar hanya dengan papan tulis dan buku. Sekarang saya sudah mulai membuat media sendiri, yang ada gambarnya, warnanya, dan lebih menarik untuk anak-anak," ujar salah satu guru yang mengikuti program.

Guru yang sebelumnya belum pernah membuat media berbasis digital kini mulai percaya diri. Dengan bimbingan yang bersifat informal dan penuh semangat gotong royong, mereka merasa lebih bebas bereksperimen dan bertanya.

Belajar Menggunakan Canva
Belajar Menggunakan Canva

Di sisi lain, siswa juga menunjukkan respon positif terhadap perubahan gaya mengajar ini. Mereka tampak lebih fokus selama pelajaran dan berani untuk aktif bertanya maupun menjawab. Suasana belajar yang sebelumnya kaku kini menjadi lebih hidup.

"Seru banget! Belajar agamanya sekarang nggak ngantuk, banyak gambar dan ceritanya," kata salah satu siswa kelas IV.

Materi seperti rukun iman, kisah nabi, serta nilai-nilai moral kini tidak lagi terasa abstrak. Guru mulai menyusun media ajar yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa. Ada yang menggambarkan cerita nabi melalui ilustrasi, ada pula yang menyisipkan budaya lokal dalam penjelasan agama. Ini menjadi bentuk inovasi yang sederhana tapi bermakna.

Meski demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa keterbatasan fasilitas masih menjadi tantangan. Tidak semua ruang kelas memiliki perangkat teknologi yang lengkap, dan jaringan internet pun belum sepenuhnya stabil. Namun, semangat guru untuk terus belajar dan mencoba menjadi faktor utama yang mendorong keberhasilan program ini.

"Kami sangat terbantu. Awalnya saya ragu, tapi setelah dibimbing pelan-pelan, ternyata bisa. Sekarang saya jadi lebih percaya diri," lanjut guru tersebut.

Dampak positif tidak hanya dirasakan oleh guru dan siswa, tetapi juga oleh para mahasiswa. Mereka memperoleh pengalaman langsung dalam menghadapi tantangan pendidikan di lapangan, belajar berkomunikasi dengan tenaga pendidik, serta menumbuhkan kepekaan sosial terhadap kebutuhan masyarakat.

Program ini juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara kampus dan sekolah bisa menjadi solusi nyata dalam menjawab tantangan pendidikan di era digital. Tidak perlu menunggu infrastruktur sempurna---dengan pendekatan yang tepat, pelatihan yang praktis, dan kemauan yang kuat, perubahan bisa dimulai dari ruang kelas sederhana.

Langkah kecil yang dilakukan di MIN 1 Lampung Selatan ini menjadi contoh bahwa madrasah pun mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Guru menjadi lebih kreatif, siswa lebih semangat belajar, dan pendidikan agama pun tampil dengan wajah baru: lebih hidup, menyenangkan, dan relevan dengan kehidupan anak-anak masa kini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun