Mohon tunggu...
tubagusss aryaaa
tubagusss aryaaa Mohon Tunggu... mahasiswa

keep a smile on your face (:

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketahanan Budaya di Era Modern : Terhadap Tradisi Debus Banten

9 Juni 2025   13:07 Diperbarui: 10 Juni 2025   19:45 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
poto pertunjukan debus banten

Tradisi Debus Banten bukan hanya seni pertunjukan keberanian fisik yang menentang
bahaya; melainkan memiliki warisan budaya,spiritualdan sejarah
yang mendalam. Tradisi ini muncul dari perpaduan antara Sufisme dan seni bela diri. Debus telah berfungsi sebagai
representasi kekuatan dan daya tahan masyarakat Banten sejak abad ke-16 Debus sebagai cerminan kebajikan, keberanian, ketahanan, dan spiritualitas yang tinggi. Melalui Debus, masyarakat Banten mengartikulasikan rasa diri dan keyakinan mereka, membangun relevansi
mereka dan menjadikannya dihormati dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Namun demikian, munculnya modernitas telah menyebabkan transformasi penting,
terutama di wilayah Banten. Pengaruh globalisasi, urbanisasi, dan kemajuan teknologi membentuk kembali berbagai aspek masyarakat, seperti budaya asli mereka. 

Era modern memerlukan penyesuaian dan modifikasi dalam adat istiadat masyarakat.

Kebiasaan yang sudah berlangsung lama sering menghadapi tantangan agar tetap relevan dalam menghadapi transformasi yang sangat cepat.

Dampak modernitas terhadap adat dan ritual budaya, khususnya Debus di Banten, tidak
dapat disangkal dan sangat signifikan. Masyarakat yang sebelumnya mempraktikkan tradisi ini sekarang dihadapkan dengan tekanan modernisasi, memperkenalkan prinsip-prinsip baru dan cara hidup alternatif. Untuk bertahan hidup dan mendapatkan penerimaan di kalangan pemuda yang dibesarkan di era kemajuan digital, tradisi Debus harus berkembang. 

Namun demikian, terlepas dari hambatan ini, Debus telah menunjukkan kapasitas yang mengesankan untuk bertahan dan berkembang.

Tradisi Debus di Banten adalah fenomena budaya yang menarik perhatian tidak hanya
karena aspek fisiknya yang khas tetapi juga aspek signifikansi spiritual dan sosial yang
diwujudkannya.Dalam lanskap modernitas yang terus berubah, semakin penting dalam
memahami mekanisme yang memungkinkan tradisi seperti Debus bertahan. Studi ini
memberikan kontribusi ilmiah dengan memberikan analisa atas konsep ketahanan budaya dalam konteks modern. 

Ini mengatasi kesenjangan penelitian dengan mengeksplorasi bagaimana tradisi Debus dapat tetap hidup dan relevan di era digitalisasi dan globalisasi.

Penelitian ini tidak hanya memiliki signifikansi akademis tetapi juga implikasi praktis
mengenai konservasi budaya dan kebijakan terkait budaya lokal. Hasil penelitian ini dapat
dimanfaatkan oleh otoritas lokal, lembaga budaya, dan masyarakat lokal untuk
mengembangkan pendekatan konservasi yang efisien dan berkelanjutan. Dengan mempelajari
secara cermat bagaimana warga Banten berhasil melestarikan adat istiadat Debus mereka

foto pertunjukan debus menggunakan golok
foto pertunjukan debus menggunakan golok

Debus dan Karakteristiknya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun