Pada akhirnya, PayLater adalah sebuah alat. Seperti pisau, ia bisa sangat berguna jika digunakan dengan bijak dan hati-hati, namun bisa melukai jika dioperasikan tanpa kontrol. FOMO memang sulit dihindari di era digital ini, tetapi keputusan untuk "menggas" PayLater atau tidak, sepenuhnya ada di tangan kita. Mari kita jadikan diri kita cerdas finansial, bukan sekadar mengikuti arus. Bagaimana menurut Anda, apakah Anda juga pernah "menggas" PayLater gara-gara FOMO?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI