Kapan seorang penulis itu menulis? Kenapa?
Oleh : Try Gunawan Zebua
Gunungsitoli, Minggu, 23 Maret 2025
Penulis adalah salah satu profesi yang ada di dunia ini, dimana aktivitas yang dilakukan berupa menulis. Menulis adalah menghasilkan suatu tulisan, baik berupa angka, huruf, dan yang lainnya, maupun gabungan daripada itu. Penulis dalam menghasilkan sebuah tulisan pada masa kini tidak terlalu di persulit seperti masa lalu. Pada masa lalu zaman purba ada yang mengatakan menulis di dinding-dinding gua dengan menggunakan batu, maupun ranting yang menulis pada tanah, serta yang lainnya pada berbagai tempat yang lain. Kemudian menulis pada media kulit binatang, atau kayu yang dulu mungkin sangat mahal. Kemudian menulis dengan menggunakan pena atau pensil pada sebuah kertas. Lalu kemudian berkembang dengan menuliskan dengan menggunakan mesin tik, dimana salah satu huruf atau spasi harus di ulang lagi dari awal. Kemudian berkembang lagi dengan munculnya komputer dan handphone, dimana kita dapat mengetik dan menghapusnya jika mengalami kesalahan.
Kemudian muncul laptop yang mudah di bawa kemana-mana dan memudahkan kita dalam menulis. Jika salah tinggal di hapus dan diperbaiki. Lalu terakhir berkembang, dimana apa yang kita ucapkan melalui mulut dapat berubah menjadi tulisan di berbagai aplikasi untuk menulis atau mengetik. Bahkan jika malas berpikir, apalagi mencari referensi dalam menulis, kita dapat menggunakan kecerdasan buatan. Kita tinggal menyampaikan mau menulis tentang apa, maka dia akan langsung memberikan kepada kita dalam waktu yang tidak sampai satu menit. Sangat cepat sekali, bahkan jika mau menyertakan referensi, dapat kita minta langsung kepada mereka tanpa perlu capek-capek mencari referensinya. Semakin maju teknologi, semakin mempermudah kita dalam beraktivitas, namun membuat kita semakin malas bergerak dan berpikir. Apalagi bersosialisasi secara langsung, dimana tinggal di rumah saja tanpa perlu kemana-mana. Jadi pada intinya media dan alat dalam menulis terus saja mengalami kemajuan, hingga akhirnya membuat kita malas bergerak, apalagi mencari dan berpikir.
Lantas, kapan seorang penulis itu menulis? Kenapa?
Seoang penulis itu memiliki kegiatan berupa menghasilkan sebuah tulisan. Lalu, kapan seorang penulis itu menulis? Seorang penulis biasanya baru menulis jika memiliki ide dan bahan untuk di tuliskan. Jadi, jika mau menulis terlebih dahulu harus ada ide mau menulis tentang apa dan apa bahan dalam menulis tersebut. Supaya kita tahu dan memiliki arahan mau menulis tentang apa. Itu terkadang yang menjadi kendala seorang penulis tidak mau menulis karena idenya tak kunjung datang, termasuk bahan bacaannya. Jadi, sebelum menulis, cari dulu ide dan bahan bacaan sebelum menulis. Baik itu dengan cara membaca berbagai tulisan, baik di buku, website, maupun media sosial yang ada. Kemudian banyak mendengarkan orang, musik, bahkan menonton video, dan lain sebaginya. Selain itu banyak mengamati, menganalisis, serta berbagai hal lain di sekeliling kita. Sedangkan untuk bahan bacaan kita dapat menjadikan apa yang membuat ide muncul sebagai bahan bacaan kita. Istilahnya referensi kita dalam menulis, jika masih merasa kurang referensi maka tinggal di cari lagi. Baik di jurnal hasil penelitian, maupun mengunjungi perpustakaan yang ada di sekeliling kita. Termasuk mendengarkan pendapat para ahli, pakar, atau yang sudah berpengalaman dalam hal tersebut.
Jika sudah punya ide, terkadang seorang penulis begitu sampai di depan laptop, maupun handphone (hp) langsung tiba-tiba hilang semua atau bingung mau mulai menulisnya bagaimana hingga akhir. Maka solusinya kita dapat membaca tulisan oranglain sebagai contoh, maupun mengikuti pelatihan, seminar, atau bertanya kepada orang yang sudah berpengalaman menulis. Kemudian seorang penulis kalau sudah memiliki ide, bebas mau menulis pada waktu pagi hari, siang hari, maupun malam hari. Tergantung nyaman menulis saat waktu kapan, tidak di batasi. Yang penting kita nyaman, supaya tulisan kita dapat selesai dan hasilnya maksimal.
Terkadang juga seorang penulis baru dapat menulis jika dalam kondisi santai dan tenang. Pertama, kondisi santai maksudnya adalah saat sudah tidak ada lagi aktivitas atau pekerjaan yang di lakukan. Jadi, seorang penulis baru dapat menulis pada saat ada waktu kosong untuk santai. Termasuk pada saat sedang jadwal liburan kita dapat santai sehingga dapat menulis. Itu bisa saja dilakukan karena terkadang jika kita sambil melakukan aktivitas lain saat menulis, nanti kita tidak fokus saat menulis. Kita malah terpikir pekerjaan lainnya, apalagi hal-hal aktivitas kita sehari-hari. Sedangkan, kedua, menulis saat kondisi tenang. Terkadang seorang penulis baru dapat fokus dalam menulis jika dalam kondisi yang tenang, dimana tidak ada keributan atau kekacauan di sekitarnya. Seperti orang yang mabuk sambil berteriak-teriak tidak jelas, atau orang gila yang melempar sekeliling kita sambil berteriak tidak jelas. Kemudian ada perkelahian, tawuran, kebakaran, atau apapun yang membuat kita tidak fokus. Maka, kita dapat menunggu atau menyingkir ke tempat yang tenang supaya bisa menulis. Supaya fokus untuk menghasilkan suatu tulisan yang akan kita tuliskan.
Kemudian ada yang baru menulis jika alat elektronik yang dia gunakan dalam menulis dalam kondisi yang baik dan baterainya penuh. Pada saat ini seorang penulis terkadang menggunakan laptop sebagai tempat untuk menulis, dimana nantinya tinggal di kirim ke media atau orang yang menjadi adminnya. Namun, jika laptop dalam kondisi rusak, maka akan terhambat menulis tersebut. Termasuk jika baterainya tiba-tiba habis maka kita tidak dapat lagi menulis, kecuali sambil memasang pengisi daya baterai tersebut. Solusi yang dapat saya berikan yaitu kita dapat menulis pada kertas atau buku catatan kita terlebih dahulu, biar ide yang terkadang tiba-tiba muncul tidak langsung terlupakan begitu saja. Kita tuliskan semuanya menggunakan pena, atau pensil, kemudian baru jika laptop bagus, apalagi baterai sudah penuh, kita tinggal memindahkannya saja. Apalagi sekarang katanya ada aplikasi yang tinggal kita mengfoto tulisan tangan, dapat di ubah menjadi dalam bentuk file digital katanya. Tapi, saya masih belum pernah mencoba hingga saat ini. Biasanya sih pasti ada karena orang akan terus menciptakan sesuatu yang mempermudah dia dalam beraktivitas.
Pada intinya seorang penulis itu baru menulis saat ada ide, bahan bacaan, tahu cara memulai hingga mengakhiri tulisan, pada waktu tertentu (pagi, siang maupun malam hari), dalam kondisi santai dan tenang, maupun saat media dalam menulis dalam kondisi baik dan baterainya penuh. Semua tergantung kita, kapan kita bisa ada waktu dan nyaman saat menulis, maka kita menulis pada saat itu. Supaya kita dapat fokus atau konsentrasi dalam menulis karena menulis pun terkadang membutuhkan pikiran, sehingga kita harus dalam kondisi yang santai dan tenang.