Nggak perlu langsung jadi ahli. Beberapa hal kecil yang bisa kita lakuin:
1. Ganti Rasa Penasaran dengan Aksi.Â
Kepo itu boleh, bahkan bagus! Coba cari video singkat soal BISINDO di Instagram atau TikTok. Belajar ucapan dasar kayak "halo" atau "terima kasih". Satu kata aja yang lo kuasai, itu udah langkah awal yang berarti banget.
2. Â Dukungan Nyata, Bukan Cuma Formalitas.
Pas lagi di acara atau nonton konten di internet, tanya ke penyelenggara: "Ada subtitlenya nggak?" atau "Ada penerjemah bahasa isyaratnya nggak?". Pertanyaan sederhana ini bisa dorong perubahan besar.
3. Â Amplifikasi Suara Mereka, Bukan Bicara Mengatasnamakan Mereka.
Daripada sok jadi juru bicara, mending follow dan share konten dari kreator-kreator Tuli. Belajar langsung dari sumbernya adalah bentuk penghormatan terbaik.
4. Â Ubah Mindset.
Bahasa isyarat itu identitas dan kebanggaan. Bukan sesuatu yang "kurang". Langkah pertama yang paling dasar ya stop memandangnya dengan sebelah mata.
Jadi, Gimana Selanjutnya?
Hari Bahasa Isyarat Internasional 2025 ini ajakan buat kita semua buat membangun dunia yang nggak cuma ramah untuk difabel fisik, tapi juga ramah secara komunikasi. Dunia di mana setiap orang, bagaimanapun caranya berkomunikasi, punya kesempatan yang sama buat disuarakan dan didengarkan.