Lumajang, Covid-19 ditetapkan sebagai Pandemi Global oleh WHO pada tanggal 12 Maret 2020 lalu. Hingga kini jumlah kasus mencapai 132.816 di Indonesia terhitung hingga tanggal 13 Agustus 2020. Banyak dampak yang ditimbulkan dan mencakup segala bidang kehidupan, terutama pada bidang Ekonomi. Bahkan  terdapat beberapa usaha  yang terancam gulung tikar karena tidak mampu bertahan pada masa pandemi ini. Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diterapkan oleh Pemerintah berdampak pada berlangsungnya kegiatan perekonomian di Unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Adanya himbauan Work From Home merupakan salah satu langkah yang diambil guna memutus mata rantai penyebaran Covid, namun juga berimbas pada sektor  perekonomian.
Dibutuhkan adanya langkah srategis yang diperlukan UMKM untuk bertahan dimasa pandemi, salah satunya yaitu menerapkan digital marketing. Himbauan Work From Home menjadikan aktivitas Masyarakat banyak dilakukan secara Online, oleh karena itu jika penerapan digital marketing dilakukan secara tepat maka kegiatan usaha juga akan berjalan dengan baik. KKN UNEJ 2020 Back to Village di Desa Nogosari Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang yang dilakukan oleh salah satu Mahasiswa Universitas Jember bernama Tri Yuni Redita Holvi, dengan mengambil tematik Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid serta program Memperkenalkan Digital Marketing dan melakukan Inovasi Produk sebagai langkah bertahan UMKM di masa Pandemi. Menurut Tri Yuni penerapan Digital Marketing pada usaha mikro dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi pelaku usaha, khususnya bagi UMKM itu sendiri. Selain itu situasi pandemi yang mengharuskan masyarakat melakukan pekerjaan dari rumah dan sebagian besar memanfaatkan media berbasis online juga merupakan faktor yang sangat mendukung terlaksananya digital marketing bagi usaha mikro.
Â
Â
Pada minggu ketiga kegiatan yang dilakukan yaitu berdiskusi mengenai Inovasi Produk bersama sasaran. Pada minggu keempat kegiatan yang dilakukan yaitu realisasi produk Inovasi yang telah didiskusikan pada minggu ketiga, adapun produk yang dibuat yaitu Bakso Tahu, Bakso Tewel (Nangka Muda), cilok crispy dengan isian sosis, telur dan wortel.
Â
Kegiatan pada minggu kelima yaitu diskusi open Pre-Order dan membuat konten media sosial berupa template foto produk dan daftar harga produk ditambah dengan vidio animasi media sosial yang dibuat menggunakan aplikasi Canva dan hasilnya akan di posting di facebook dan Instagram.
Â
Pada minggu keenam kegiatan yang dilakukan yaitu peyampaian informasi terkait Marketing Mix 4P (Product, Price, Place and Promotion) dan dilanjutkan dengan Informasi mengenai digital marketing dan pelatihan mengelola akun usaha. Selain itu pada minggu keenam juga dilakukan penerapan digital marketing dan Inovasi Produk yang terealisasikan dengan menawarkan produk secara online menggunakan akun usaha Facebook dan Instagram serta memproduksi Inovasi produk yang disepakati hingga menerapkan inovasi jasa antar pesanan dengan menggunakan sistem Cash On Delivery (COD).
Â