Mohon tunggu...
Triyatni Martosenjoyo
Triyatni Martosenjoyo Mohon Tunggu...

dosen, arsitek, di Program Studi Arsitektur Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Indahnya Pulau Kauna di Kepulauan Selayar

20 April 2012   00:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:24 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari Pulau Kayuadi yang merupakan ibukota kecamatan Takabonerate Kabuptaen Kepulauan Selayar, Pulau Kauna dengan pasir putih dan lautnya yang berwarna hijau pirus nampak sangat indah. Saat berada di Pulau Kayuadi untuk mengawas uian nasional SMA, saya membayangkan mahalnya aset keindahan pulau ini bagi kepentingan wisata. Saya diajak bapak kepala sekolah SMAN I Takabonerate menumpang kapal motor milik Bapak Syamsuddin yang orang Bajo untuk menikmati pulau ini tanggal 18 April 2012. Kami berangkat setelah lohor dengan janji pulang dari pulau sekitar jam 08.00 malam saat air sudah pasang.Kapal tidak bisa bergerak karena kandas bila air surut. Dari pulau Kayuadi ke pulau Kauna hanya ditempuh sekitar 15-30 menit menggunakan kapal motor kecil pencari ikan. Masih setengah perjalanan, keindahan pulau sudah terlihat dengan jelas. Pasir putihnya bercampur butir-butir merah kecil akibat terumbu karang yang telah hancur. Walaupun terumbu karang yang mengelilingi pulau ini telah rusak total, tetapi karena pulau ini tidak ditinggali manusia, airnya nampak sangat jernih. Di atas pulau cukup banyak sampah yang dibawa oleh arus laut. Di bebatuan karang-karang pantai saat air surut, kami menemukan banyak teripang. Zaenab dan Ucok, remaja yang menemani saya mencari teripang mengangkat lempengan karang-karang agar teripang yang berkumpul di bawahnya dapat diambil. Setelah itu lempengan karang dikembalikan lagi seperti saat semula.Mereka melakukannya tanpa alasan kecuali memang harus melakukan demikian. Saya berdiskusi dengan Zaenab dan Ucok sambil menyusuri pantai, tentang betapa senangnya kalau kita ke pulau ini tanpa disambut oleh

1334879379811499749
1334879379811499749
133487965898360624
133487965898360624
sampah-sampah yang bertebaran. Masyarakat Pulau Kayuadi jarang yang ke Pulau Kauna. Mereka takut ke pulau terdekat ini karena cerita bahwa pulau ini banyak penunggunya. Ada kemungkinan cerita itu dikembangkan para pencari hasil laut yang melakukan penangkapan dengan menggunakan bom atau bius yang telah dilarang oleh pemerintah. Zaenab yang siswa SMAN I Takabaoenrate berjanji akan mengajak kawan-kawannya untuk bakti lingkungan secara berkala sambil menikmati keindahan Pulau Kauna. Mudah-mudahan dimasa depan, terumbu karang pulau ini bisa diperbaiki sehingga kita semua bisa menikmati keindahannya kembali.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun