Mohon tunggu...
Triyas AgilSulistianingsih
Triyas AgilSulistianingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi

Saya memiliki ketertarikan di dunia Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Untag Surabaya Ajak Siswa-Siswi Sekolah Dasar Berantas Bullying di Sekolah

29 Juni 2022   16:00 Diperbarui: 29 Juni 2022   17:31 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trenggalek, 16 Juni 2022

Kehidupan sosial masyarakat di desa Dompyong, salah satu desa di kecamatan Bendungan – Trenggalek, Jawa Timur termasuk yang cukup tertinggal. Keadaan perekonomian yang sulit, latar belakang keluarga yang buruk, dan pendidikan masyarakat yang rendah sangat mempengaruhi kondisi sosial budaya masyarakat sekitar. Salah satu pengaruh tersebut ialah perilaku agresif pada anak (verbal dan fisik). Di lokasi tempat saya melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu di desa Dompyong tepatnya di SD Negeri 04 Dompyong Trenggalek, anak sering kali memunculkan perilaku agresivitas secara verbal maupun fisik, terutama melakukan bullying. Bullying yang dilakukan oleh para siswa siswi SD Negeri 04 Dompyong Trenggalek diantaranya sangat beragam, mulai dari bullying secara fisik maupun verbal. Bullying secara fisik yang sering dilakukan oleh para siswa siswi SD Negeri 04 Dompyong ialah seperti menoyor kepala, menendang, memukul, dan mendorong. Selain bullying secara fisik, ada pula bullying secara verbal yang terjadi di SD Negeri 04 Dompyong Trenggalek diataranya seperti mengejek dengan nama orang tua, membentak, mengintimidasi, mengancam, menentang, dan menjuluki.      

Hal tersebut membuat Triyas Agil Sulistianingsih, mahasiswa Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabayadi bawah bimbingan ibu Amherstia Pasca Rina S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku dosen pembimbing lapangan ingin memberi solusi terhadap permasalahan tersebut. Melalui kegiatan pengabdian ini, Tiyas berkolaborasi dengan SD Negeri 04 Dompyong Trenggalek untuk bersama memberantas bullying di sekolah. Sehingga pada hari Kamis (16/06/22), Triyas memberikan psikoedukasi mengenai perilaku agresivitas, terutamanya bullying di sekolah. Sasaran atau peserta psikoedukasi bullying ini ialah para siswa siswi kelas 3, 4, 5, dan 6 SD Negeri 04 Dompyong yang berjumlah 35 siswa. Kegitan pemberian psikoedukasi perilaku agresivitas dan bullying di sekolah ini bertempat di ruang kelas 1 SD Negeri 04 Dompyong.

Tidak hanya pemberian materi mengenai perilaku agresivitas dan bullying, Triyas juga mengajak para peserta, yakni siswa siswi kelas 3, 4, 5, dan 6 untuk bersama-sama menggambar poster anti bullying. Hal tersebut dimaksudkan agar para peserta mampu berkomitmen bersama untuk stop melakukan bullying, terutama di sekolah. Usulan program pengabdian tersebut didasari karena hasil observasi yang dilakukan oleh Triyas menyatakan bahwasannya dampak dari bullying di sekolah ini cukup serius. Dampak yang ditemui diantaranya ialah hampir setiap hari terdapat siswa atau siswi yang menangis akibat dihina, diejek, dipukul, atau bahkan mendorong sampai jatuh. Namun tidak dapat dipungkiri bahawasannya para peserta yaitu siswa siswi kelas 3, 4, 5, dan 6 belum sepenuhnya mampu mengontrol emosi dan memahami perasaan orang lain. Sehingga harapan Triyas dengan diadakannya psikoedukasi perilaku agresivitas dan bullying serta bersama-sama menggambar poster anti bullying, para peserta mampu mengimplementasikan dan berkomitmen untuk berantas bullying di sekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun