Mohon tunggu...
Triyan pangastuti tuti
Triyan pangastuti tuti Mohon Tunggu... -

Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik (IISIP) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menunggu Realisasi Janji Kampanye

23 Oktober 2014   05:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:02 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Peristiwa Politik Indonesia sempat memanas.Tentu kita masih ingat baru saja kita melaksanakan Pesta Demokrasi pemilihan Presiden Wakil Presiden pada 9 Juli 2014.Pemilihan Umum(Pemilu) merupakan pilar demokrasi sebagai perwujudan kedaulatan rakyat untuk menghasilkan pemerintah yang demokratis.Pemilu menganut asas LUBER JURDIL(Langsung,Umum,Bebas,Jujur,dan Adil).Pemilu yang diadakan 5 tahun sekali untuk menentukan pemimpin baru yang akan mengubah Indonesiakearah lebih baik.Pesta demokrasi diikuti seluruh rakyat Indonesia yang berharap akan kemajuan Bangsa Indonesia untuk mensejahterahkan rakyat tanpa terkecuali.

Pada senin 20 Oktober 2014 adalah momen bersejarah Bangsa,yakni peralihan kepemimpinan Bangsa Indonesia dari Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono yang sudah menjabat selama 10 tahun menjadi Presiden Republik Indonesia sejak 2004 sudah melakukan banyak hal yang telah dilakukan untuk kepentingan rakyat Indonesia dengan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat walaupun dalam waktu 10 tahun masih banyak masalah Bangsa ini yang belum terselesaikan.Tetap harus mengestafet era kepemimpinan nya kepada Presiden terpilih Ir. H. Joko Widodo(Jokowi) ke 7 dan Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla(JK) sebagai Wakil Presiden ke 12.Ratusan juta rakyat Indonesia menagih janji-janji saat kampanye.Banyaknya harapan  rakyat yang menggantungkan nasib untuk perubahan kehidupannya kepada Joko Widodo.

Perlunya pengawasan rakyat terhadap kinerja Jokowi-JK salam 5 tahun kedepan agar sesuai dengan janji dan visi misi saat kampenye agar semua dapat terealisasi.Beberapa Janji Jokowi mencetak 10 juta lapangan pekerjaan,meningkatkan profesionalisme,menaikkan gaji dan meningkatkan kesejahteraan secara bertahap selama lima tahun,Menesejahterakan desa dengan mengalokasikan dana desa rata rata sebesar 1,4 miliar per desa dalam bentuk program bantuan khusus.Banyak mimpi rakyat Indonesia yang berharap dapat diwujudkan guna meningkatkan kualitas taraf hidup. Perlunya Keikutsertaan pemerintah dan menteri yang telah disusun dalam kabinet profesionaluntuk ikut andil dalam memajukan bangsa ini,dan bantuan elemen masyarakat untuk mengawal agar janji-janji yang diretorikan kepada publik saat kampanye untuk menarik simpati rakyat.Karena Fungsipemimpin yaitu sebagai pemegang amanah yang diberikan oleh rakyat melului pemungutan suara saat pemilu.Kehadiran pemimpin yang amanah adalah impian rakyat karena saat ini sulit mencari sosok pemimpin yang amanah yang siap menampung,mendengar dan memperhatikan keluhan rakyat.Kebanyakan para pemimpin di negeri ini hanya mau mendengar keluhan dari para partai pendukungnya dan seseorang yang mempunyai kedudukan.Begitu banyak masalah di negeri ini yang belum terselesaikan seperti kesejahteraan rakyat,pemberantasan korupsi,kelangkaan pangan dan kelanggkaan energi,merombak birokrasi yang sering mempunyai masalah internal.

Memang tidak mudah memajukan bangsa yang majemuk,namun dengan niat baik dan dukungan kuat dari semua pihak dan dorongan didalam diri untuk memajukan bangsa ini pasti Indonesia akan mampu menjadi bangsa yang disegani dalam berbagai sektor.Pendidikan juga menjadi salah satu masalah yang krusial di negeri ini,karena masih minimnya perhatian pemerintah tercemin dari banyaknya daerah pinggiran yang tidak memiliki sarana pendidikan yang layak,kualitas siswa masih rendah,pendidikan masih mahal,kurangnya pengajar profesional,kurangnya fasilitas pendidikan didaerah-daerah.Mungkinkah janji-janji saat kampanye dapat terealisasi secara bertahap???

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun