Kreatifitas Mahasiswa UNNES Dalam Mengembangkan Lagu Anak "Hak dan Kewajiban" Sebagai Media Edukatif Di SDN Cigendeng

Kreativitas mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) dalam menciptakan lagu anak berjudul “Hak dan Kewajiban” merupakan wujud inovasi pendidikan yang mengintegrasikan unsur seni musik dengan pembelajaran nilai karakter di jenjang sekolah dasar. Lagu ini dikembangkan sebagai media pembelajaran edukatif yang bertujuan membantu siswa memahami konsep hak dan kewajiban secara menarik, kontekstual, serta mudah diingat. Ide pengembangan lagu ini muncul dari permasalahan di lapangan, yaitu rendahnya minat siswa terhadap materi Pendidikan Pancasila dan Kurikulum Merdeka yang berkaitan dengan nilai tanggung jawab, disiplin, dan kesadaran akan hak serta kewajiban. Melalui pendekatan berbasis musik, mahasiswa berusaha menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik. 

Proses penciptaan lagu ini melalui beberapa tahapan penting, yakni mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa, menentukan tema serta pesan edukatif yang ingin disampaikan, menyusun lirik sesuai perkembangan bahasa anak, dan merancang melodi yang sederhana serta mudah diingat. Lirik lagu “Hak dan Kewajiban” disusun dengan bahasa yang komunikatif dan pengulangan kata (repetitif) agar siswa lebih mudah memahami maknanya secara alami. Sementara itu, melodi lagu dibuat dengan tangga nada mayor dan irama yang ceria, menyesuaikan dengan karakter anak usia sekolah dasar yang aktif, antusias, dan penuh semangat. 

Dalam pelaksanaannya di SDN Cigendeng, lagu ini dimanfaatkan sebagai media pembelajaran Pendidikan Pancasila pada materi Hak dan Kewajiban di Sekolah melalui kegiatan bernyanyi bersama, diskusi makna lirik, serta refleksi terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa menghubungkan isi lagu dengan pengalaman nyata mereka, misalnya kewajiban menjaga kebersihan kelas, menghormati guru, serta hak untuk belajar dengan nyaman. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya memperoleh pemahaman kognitif mengenai konsep hak dan kewajiban, tetapi juga mengembangkan sikap sosial positif seperti empati, tanggung jawab, kedisiplinan, dan saling menghargai antar teman.

Hasil penerapan menunjukkan bahwa pemanfaatan lagu sebagai media edukatif mampu meningkatkan antusiasme dan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran. Siswa menjadi lebih mudah mengingat materi karena lirik lagu yang kontekstual dan mengandung pengulangan. Di sisi lain, guru merasa terbantu dengan adanya media ini, sebab lagu dapat mengonversi konsep yang abstrak menjadi lebih konkret dan menyenangkan. Inovasi ini membuktikan bahwa kolaborasi antara kreativitas seni dan dunia pendidikan memiliki potensi besar dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna, menumbuhkan kesadaran nilai, serta sejalan dengan semangat Profil Pelajar Pancasila.