Layangan Putus: Perselingkuhan Sebabkan Kinan Keguguran?

Serial "Layangan Putus" akhir-akhir ini menjadi tontonan panas yang dinanti pada akhir pekan. Dengan alur cerita perselingkuhan yang dapat relate dengan kisah nyata masyarakat, membuat para penonton selalu gemas akan setiap aksi yang dilakukan oleh pemeran serial tersebut. Singkatnya, serial ini memiliki tokoh Kinan yang sedang hamil sekaligus sebagai korban perselingkuhan dari suaminya yaitu Aris.

Tak bisa dihiraukan bahwa terdapat isu kesehatan yang menarik akan perselingkuhan yang dapat menjadi faktor penyebab dari terjadinya keguguran Kinan. 

Sejak awal serial ini dimulai, kinan telah dinyatakan sebagai seorang wanita yang mengandung pada fase trimester ke-3 kehamilannya, kejadian ini juga diiringi dengan gejala-gejala aneh dari sang suami yaitu Aris akan perselingkuhan yang sedang ia jalani. 

Kinan yang tak kuasa menahan diri terpaksa mengikuti nalurinya untuk mencari tahu apa yang sebenarnya Aris lakukan di belakang Kinan, aksi yang ia lakukan tentu memicu gangguan terhadap kehamilannya yang sudah memasuki usia tua itu. 

Salah satu kejadian yang terjadi pada Kinan termasuk masalah yang banyak terjadi pula di masyarakat, yaitu masalah hipertensi pada ibu hamil. 

Hipertensi menjadi sebuah kasus sulit pada kehamilan, hal ini menjadi faktor besar penyebab kematian bagi ibu hamil, kejadian ini dinyakatan pada pengidapnya apabila tekanan darah meningkat setelah pemeriksaan tekanan darah normal pada sebelumnya (Dr. dr. H. Nasruddin A. Mappeware, Sp.OG(K) Obgynsos, MARS, MSc.).

Berikut hal yang menjadi penyebab keguguran Kinan :

Kinan Punya Riwayat Hipertensi pada Kehamilan Sebelumnya

Kandungan kinan merupakan kehamilan kedua yang ia jalani, pada kehamilannya yang pertama tercatat riwayat hipertensi, hal ini dapat berulang pada kehamilan selanjutnya.

Dikatakan bahwa perselingkuhan yang dilakukan Aris belum genap satu tahun. Peristiwa ini dapat membandingkan dua hal, yaitu antara kehamilan Kinan pertama yang mungkin belum memiliki riwayat perselingkuhan dinyatakan sukses dibanding dengan kehamilannya yang kedua yaitu dengan kasus perselingkuhan yang harus ia hadapi dalam kondisi hamil.

Adanya Stressor

Stressor merupakan penyebab dari munculnya respon stress seseorang. Stressor adalah faktor pemicu tekanan darah menjadi meningkat saat hamil. 

Tentunya dalam kasus perselingkuhan yang dihadapi Kinan, hal ini dapat  membuat munculnya stressor bagi dirinya, entah itu adalah seorang Aris suaminya atau seorang Lidya yang menjadi pelakor (perebut laki orang) yang pasti perselingkuhan ini membawanya kepada sinyal tersebut.

Terlihat dalam scene setelah Kinan menyatakan Aris selingkuh kepada sahabat-sahabatnya, terjadi sedikit perdebatan kecil pula antar Kinan dan sahabatnya, setelah usai perdebatan tersebut Kinan drop dan dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa, pemeriksaan yang dilakukan menyatakan hasil tensinya berada pada angka yang cukup tinggi yaitu sebesar 143/91 mmHg.

Wanita  hamil tanpa pemicu stress tentu dapat mengalami hipertensi, apalagi  wanita hamil dengan riwat hipertensi pada kehamilan sebelumnya dan juga memiliki stressor pemicu melunjaknya tekanan darah yang ia alami saat hamil.

Terlepasnya Plasenta Janin

Puncak stress yang dialami Kinan ialah saat ia mendapati Aris pulang dari Cappadocia dengan selingkuhannya, pada saat tersebut seluruh kemarahannya ia luapkan kepada Aris hingga memicu tekanan darah yang sangat tinggi dan berakibat lepasnya plasenta janin dari rahim. 

Plasenta berfungsi sebagai pemberi nutrisi dan oksigen bagi janin, apabila kejadian ini terjadi maka mengakibatkan komplikasi yang berat bagi janin sehingga terjadi KJDR (Kematian Janin dalam Rahim) dan selanjutnya harus diterminasi.

Banyak penyebab lain yang dapat mengganggu kehamilan, salah satunya ialah suasana emosi yang tidak stabil, hal ini bisa disebabkan oleh apa saja dan semuanya dapat terhubung satu sama lain seperti tingkat emosi yang tinggi dapat memicu tekanan darah meningkat dan menyebabkan hipertesi hingga akibat lainnya.

Dengan adanya serial ini, masyarakat dapat lebih berkaca terhadap kondisi yang sedang mereka hadapi sekarang terlebih dalam bagaimana cara agar dapat terhindar dari segala pemicu bagi masalah kesehatan diri kita, orang-orang tersayang, dan lingkungan sekitar kita.

Sumber :